Bisnis.com, JAKARTA - Kasus positif Covid-19 pada Jumat (22/10/2021) bertambah 760 kasus. Penambahan ini lebih tinggi dari hari sebelumnya 644 kasus.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, sebanyak 250.740 spesimen yang diperiksa. Ada 1.231 orang sembuh, sehingga terjadi penurunan kasus aktif sebanyak 504.
Tercatat ada 6.556 warga yang suspek Covid-19. Adapun, jumlah orang meninggal akibat Covid-19 bertambah 33 orang, maka total yang meninggal 143.153 orang.
Akumulasi kasus Covid-19 hingga hari ini mencapai 4.238.594 jiwa, sembuh 4.080.351 orang, dan kasus aktif 15.090.
Berdasarkan provinsi, jumlah paling banyak ada di Jawa Tengah (Jateng) dengan kasus aktif 2.047 orang. Penyumbang selanjutnya adalah Papua 1.734, Jawa Barat (Jabar) 1.258, DKI Jakarta 1.207, dan Kalimantan Utara 1.091 kasus.
Berdasarkan kasus kumulatif, paling banyak di DKI Jakarta 845.853. Kemudian, Jabar 689.001, Jateng 452.246, Jatim 367.546, dan Kaltim 152.026.
Baca Juga
Kumulatif kasus meninggal dunia paling banyak Jateng 30.077, disusul Jatim 29.576, Jabar 14.680, DKI Jakarta 13.573, dan Kaltim 5.441
Untuk vaksinasi, 1.089.264 warga yang telah menerima suntikan pertama. Total, 111.496.041 orang yang sudah menerima vaksin dosis 1. Jumlah orang yang menerima vaksinasi kedua bertambah 1.143.519, sehingga total 66.316.667. Sedangkan vaksinasi ketiga, bertambah 8.266 orang, total 1.092.871.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pola kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia cenderung berbeda dengan negara lain di dunia.
Wiku memaparkan lonjakan pertama kasus Covid-19 terjadi serempak di seluruh dunia, yaitu pada Desember 2020 dan Januari 2021, karena libur Natal dan Tahun Baru.
“Namun saat dunia yang didominasi kasus Covid-19 dari India melonjak pada April, Indonesia justru sedang dalam kasus yang sangat rendah,” katanya pada konferensi pers virtual, Kamis (21/10/2021).
Wiku menjelaskan, bahwa pada pertengahan lalu, yakni Juli ketika dunia tengah mengalami penurunan Covid-19, Indonesia justru sebaliknya.
Sebulan kemudian saat Indonesia mulai mengalami pelandaian kasus, dunia masuk pada gelombang ketiga Covid-19. Ini pun terjadi di beberapa negara seperti Singapura dan Malaysia.
Berdasarkan pada temuan tersebut, Wiku menuturkan, bahwa pemerintah akan tetap hati-hati.