Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putusan PKPU Garuda Indonesia (GIAA) Ditunda, Ini Penyebabnya

Penundaan sidang putusan PKPU PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ditunda karena hakim tak datang.
Garuda Indonesia Bermasker /Garuda Indonesia
Garuda Indonesia Bermasker /Garuda Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Sidang putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ditunda hingga pekan depan.

Pengacara pemohon PKPPU, My Indo Airlines, Tenriaji mengatakan bahwa sidang putusan PKPU tersebut ditunda karena hakim tidak hadir.

"Putusan PKPU hari ini ditunda karena hakim ketua berhalangan hadir," ujarnya, Kamis (14/10/2021).

Sebelumnya, Asrul menyebutkan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akan menyampaikan pada 14 Oktober 2021 untuk menerima atau menolak pengajuan restrukturisasi di pengadilan (PKPU) yang diajukan oleh maskapai kargo My Indo Airlines terhadap Garuda Indonesia.

Pada Selasa (28/9/2021), keduabelah pihak menyampaikan kesimpulan kepada majelis hakim di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Dalam keterangan tertulisnya kepada majelis hakim, My Indo mengatakan ingin melanjutkan proses PKPU terhadap Garuda karena belum dapat mencapai penyelesaian.

My Indo mengajukan petisi PKPU terhadap Garuda pada 9 Juli atas klaim kurang dari US$700.539 yang terkait dengan kesepakatan kargo 2019. Saat ini, Garuda sedang mempertimbangkan untuk mengejar skema pengaturan Inggris

Guna merestrukturisasi sewa pesawatnya, persyaratan tersebut kemudian harus dimasukkan dalam rencana PKPU-nya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper