Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Terima Dituding Minta Saham Freeport kepada Luhut, Haris: Jangan Asal Bicara

Direktur Lokataru Haris Azhar berencana memperkarakan pengacara Luhut, Juniver Girsang ke polisi. Alasannya, ia tak terima dituding telah minta saham Freeport.
Koordinator KontraS Haris Azhar bersiap memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (5/8)./Antara-Widodo S. Jusuf
Koordinator KontraS Haris Azhar bersiap memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (5/8)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Lokataru Haris Azhar geram dengan pernyataan pengacara Luhut Binsar Pandjaitan, Juniver Girsang.

Pasalnya, ia dituding telah meminta meminta saham Freeport kepada Luhut Binsar Pandjaitan.

Pernyataan itu disampaikan Juniver saat menjadi salah satu narasumber di tayangan Mata Najwa, Rabu (29/9/2020).

"Haris Azhar pun pernah datang ke Luhut minta saham Freeport. Coba Dicek sama dia. Apa ceritanya, tanya beliau, artinya apa," kata Juniver dalam tayangan itu.

Ancam laporkan ke polisi

Karena tudingannya itu dianggap telah melakukan fitnah, Haris berencana memperkarakan kasus tersebut ke ranah hukum.

"Mungkin (somasi dan melaporkan ke Polisi). Jadi kalau ada dokumentasi bukti saya minta saham tersebut atau yang dimaksud mohon disampaikan. Jangan asal bicara," tuturnya kepada Bisnis, dikutip Jumar (1/10/2021).

Klarifikasi Haris

Haris tak menampik jika sebelumnya telah menemui Luhut.

Namun demikian, pertemuannya itu dalam kapasitas dirinya sebagai penasihat hukum dari Forum Pemilik Hak Sulung (FPHS) masyarakat adat sekitar wilayah tambang Freeport.

"Kami hubungi Luhut Binsar Pandjaitan karena dia posisinya sebagai Menko Investasi, kan masalah ini sejak awal dikawal oleh Luhut Binsar Panjaitan. Jadi kami datang untuk meminta fasilitasi negara menyelesaikan alokasi saham tersebut yang tidak kunjung tuntas di area Papua," katanya.

Oleh karena itu, tudingan dirinya meminta saham Freeport dianggap tidak benar dan melakukan fitnah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper