Bisnis.com, JAKARTA - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan pada hari ini, Senin (27/9/202).
Hal itu dilakukan karena ultimatum yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo sebelumnya tidak diindahkan.
Seperti diketahui, ultimatum yang disampaikan BEM SI berkaitan dengan penyelamatan KPK dan pengangkatan 56 pegawai KPK yang dipecat dengan dalih tidak lolos tes wawasan kebangsaan.
Dalam ultimatum itu, BEM SI memberikan waktu 3 hari kepada presiden. Namun demikian, ultimatum itu diabaikan oleh presiden.
“Mari kawan-kawan bergabung mengajak masyarakat untuk bergabung menyelamatkan KPK,” demikian bunyi pernyataan melalui video yang diunggah di akun Instagram @bem_si, Senin (27/9/2021).
Baca Juga
BEM SI menilai lembaga anti rasuah tersebut sedang tidak baik-baik saja dan mulai menyimpang dari amanat reformasi.
Pasalnya, sejumlah pegawai yang dinilai memiliki kompetensi dan jujur dalam mengusut kasus korupsi justru disingkirkan dengan dalih TWK.
“Bagaimana tidak? pegawai-pegawai jujur telah disingkirkan dengan adanya TWK [tes wawasan kebangsaan] dengan dalih wawasan kebangsaan hingga timbul fitnah dugaan taliban tanpa alasan,” katanya.
“Oleh karena itu kami mengajak seluruh mahasiswa di Indonesia dari sabang sampai merauke dan seluruh elemen masyarakat untuk mengikuti aksi nasional yang diadakan pada Senin, 27 September 2021 pukul 14:00 sampai selesai. Titik aksi Gedung Merah Putih KPK,” serunya.