Bisnis.com, JAKARTA - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (27/9/2021). Aksi ini untuk menolak pemecatan pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan.
Namun, Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri ternyata tidak ada di markasnya saat mahasiswa melakukan demo. Firli tengah berada di Jambi untuk memimpin rapat koordinasi (rakor) pemberatasan korupsi terintegritas di Jambi pada hari ini, Senin (27/9/2021).
Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati Kuding mengatakan rangkaian kegiatan rakor tersebut akan berlangsung hingga Jumat 1 Oktober 2021.
"Mengawali rangkaian kegiatan KPK selama sepekan di Jambi, hari ini, 27 September 2021 pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB Ketua KPK beserta jajaran Direktorat Korsup wilayah I KPK akan menghadiri Rakor Pencegahan Korupsi Pemerintah Daerah Se-Provinsi Jambi bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi," ujar Ipi dalam keterangannya, Senin (27/9/2021).
Rangkaian rapat pencegahan korupsi ini bakal diikuti oleh sejumlah instasi, di antaranya rakor Pencegahan Korupsi Pemerintah Daerah se-Provinsi Jambi, Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi DPRD se-Jambi, Rapat Koordinasi APH se-Jambi, Rapat Monitoring dan Evaluasi (monev) UKPBJ Pemprov Jambi, Rapat Optimalisasi Pendapatan dan Pembenahan Aset Pemoprov Jambi, Rapat Optimalisasi Pendapatan dan Aset Daerah Pemko Jambi, Rapat dengan Bank Jambi terkait implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), dan Tinjauan Lapangan Aset Bermasalah.
"Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi upaya penguatan tata kelola pemerintahan daerah yang baik. KPK telah memetakan dan mengidentifikasi titik rawan korupsi di daerah, yang meliputi delapan area intervensi yang terangkum dalam Monitoring Center for Prevention (MCP)," kata Ipi.
Adapun, Ratusan personel gabungan disiagakan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (27/9/2021). Personel disiagakan terkait akan dilaksanakannya demonstrasi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia (SI).
"Ini ada kenaikan sedikit eskalasinya, agak menambah (personel) yang biasanya 500 sekarang 600 lah, seperti itu," kata Wakapolres Jakarta Selatan, Antonius Agus, Senin (27/9/2021).
Agus mengatakan pihaknya meminta bantuan personel pemadam kebakaran untuk membantu penjagaan gedung KPK. Sejumlah mobil pemadam kebakaran disiapkan guna mengantisipasi massa melakukan aksi bakar-bakaran.
"Kita antisipasi ada kemungkinan kemungkinan lain, contoh ada Bakaran di sini, itu nanti terprovokasi itu. Cepat kita padamkan, mungkin nanti ada ranting atau apa (merembet) sampah yang terbakar itu yang kita amankan," ucap Agus.
Agus menjelaskan pihaknya akan mengutamakan sikap humanis selama demonstrasi berlangsung. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi gesekan antara polisi dengan pendemo.
"Kita benar-benar kedepankan tim nego yang di depan personel polwan, nanti terus terus dan seterusnya. Kita benar-benar mengurangi gesekan yang terjadi, antara kami dengan rekan-rekan yang melaksanakan kegiatan," ucap Agus.