Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang PPKM Berakhir, Pakar Ingatkan Pemerintah soal Cakupan Vaksinasi

Pemerintah diminta untuk terus menekan rasio fatalitas kasus Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi.
Vaksinasi ibu hamil di Balai Kota DKI Jakarta./Instagram @aniesbaswedan
Vaksinasi ibu hamil di Balai Kota DKI Jakarta./Instagram @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA — Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan pemerintah untuk terus menekan rasio fatalitas kasus Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi menjelang berakhirnya PPKM periode 14-20 September 2021.

“Ini masih ada masalah dari hulu ke hilir yaitu kasus yang tidak teridentifikasi. Ini menjelaskan kenapa Indonesia masih dalam level community transmission, belum berubah meskipun terus membaik,” kata Dicky kepada Bisnis, Minggu (19/9/2021).

Menurutnya, community transmission atau penularan terjadi di tingkat komunitas adalah level transmisi terburuk pada saat pandemi terjadi.

Lebih lanjut, Dicky juga menggarisbawahi cakupan vaksinasi Covid-19 yang masih rendah jika dilihat dari jumlah penduduk.

“Kalau jumlah memang besar, tapi kalau bicara per kapita atau dibandingkan dengan jumlah penduduk, ini masih jadi pekerjaan rumah,” ujarnya.

Menurutnya, cakupan vaksinasi yang luas dan menyeluruh menjadi upaya perlindungan jika terjadi gelombang kasus selanjutnya.

Adapun, berdasarkan data Satgas Covid-19, hingga 19 September 2021 sebanyak 79.515.356 orang sudah divaksinasi dosis pertama dan 45.134.194 orang diantaranya telah mendapatkan dosis kedua.

Pemerintah sendiri menargetkan sebanyak 208.265.720 penduduk Indonesia mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper