Bisnis.com, JAKARTA — Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan pemerintah untuk mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lansia.
Kendati cakupan vaksinasi secara nasional terus meningkat, Dicky melihat capaian vaksinasi lengkap bagi lansia baru menyentuh angka 18,6 persen per 12 September 2021 atau masih sangat rendah.
“Ini masih terlalu lambat dan ini berbahaya,” kata Dicky kepada Bisnis, Senin (13/9/2021).
Menurutnya, kelompok lansia harus tetap menjadi prioritas dalam program vaksinasi mengingat kerentanannya jika terpapar Covid-19.
Terlebih lagi, sambungnya, potensi terjadinya gelombang ketiga masih ada sehingga kelompok-kelompok rentan seperti lansia harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi juga menyampaikan hal yang sama.
Dia mengatakan bahwa peningkatan cakupan vaksinasi bagi lansia masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
“PR kita adalah terutama bagaimana meningkatkan cakupan vaksinasi pada lansia karena baru 5,4 juta lansia yang divaksinasi,” katanya.
Lebih lanjut, Nadia menyebutkan beberapa provinsi dengan cakupan terendah vaksinasi bagi lansia antara lain Aceh, Sumatra Barat, Maluku Utara, Papua, Lampung, dan Sulawesi Tenggara.