Bisnis.com, JAKARTA - India mengundang Australia untuk bersama-sama mengembangkan dan memproduksi peralatan pertahanan dan kedua negara berencana untuk memperluas kerja sama dalam informasi dan logistik militer.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Rajnath Singh mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu (11/9/2021), dikutip dari Bloomberg.
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dan Menteri Pertahanan Peter Dutton berada di New Delhi untuk pertemuan bilateral dengan rekan-rekan India mereka. Australia dan India adalah mitra dalam pengelompokan Quad bersama dengan AS dan Jepang.
Kedua negara telah berusaha untuk memperkuat hubungan pada saat meningkatnya ketegangan maritim di Asia dan kebuntuan perbatasan India yang terus berlanjut dengan tetangganya China, yang juga menghadapi ketegangan hubungan perdagangan dan bilateral dengan Australia.
“Kami bertemu pada saat yang sangat penting ketika, bersamaan dengan pandemi, kami memiliki lingkungan geopolitik yang berubah dengan cepat,” kata Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dalam sebuah pernyataan.
“Kita harus, secara bilateral dan dengan mitra lain yang berpikiran sama, merespons secara memadai untuk menjaga kepentingan nasional kita serta memastikan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera,” lanjutnya
Baca Juga
Kedua belah pihak juga membahas perkembangan di Afghanistan, di mana Taliban merebut kembali kendali ketika AS dan sekutunya termasuk Australia menarik pasukan setelah lebih dari dua dekade. India prihatin dengan infiltrasi teror dan ketidakstabilan di perbatasan baratnya.
Australia, yang berpartisipasi dalam latihan angkatan laut Malabar yang diselenggarakan oleh India, mengundang New Delhi untuk berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan militer Talisman Sabre dengan pasukan Australia, kata Dutton.
Sementara itu, Payne mengatakan ada juga diskusi tentang perdagangan, iklim, Myanmar dan tantangan di laut China timur dan China Selatan.
Perdana Menteri India dan Australia akan bertemu di AS akhir bulan ini untuk meninjau dan memajukan kemitraan strategis antara kedua negara, menurut pernyataan yang dirilis setelah pembicaraan.
