Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamenkes: Kasus Covid-19 Turun 25 Persen dalam Sepekan

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menyebut kasus konfirmasi positif Covid-19 turun sebesar 25 persen jika dibandingkan minggu sebelumnya.
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono./Kemkes.go.id
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono./Kemkes.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menyebut tren penurunan kasus Covid-19 di berbagai provinsi terus berlanjut hingga mencapai 25 persen pada pekan ini.

“Di sisi lain kami melihat tren penurunan kasus konfirmasi Covid-19 di berbagai provinsi terus berlanjut sebesar 25 persen dibandingkan minggu sebelumnya,” ujar Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono lewat konferensi pers, Kamis (2/9/2021)

Lebih lanjut, dia juga mencatat penurunan angka kematian di Indonesia mencapai hingga 37 persen dibandingkan minggu sebelumnya dengan tren positivity rate nasional juga terus menurun hingga saat ini sebesar 10,36 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

“Semoga tren posivity rate ini makin menurun sejalan dengan berbagai protokol kesehatan dan vaksinasi yang diberikan ke masyarakat,” ujarnya.

Namun, Dante mengimbau agar kabar baik ini jangan membuat semua pihak lengah lantaran sejumlah negara dengan capaian vaksinasi yang sudah cukup tinggi masih mengalami lonjakan kasus.

“Negara dengan tingkat vaksinasi di atas 50 persen dari jumlah penduduk seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Israel, dan Jepang masih mengalami lonjakan kasus itu karena protokol kesehatan yang tidak dijaga,” ujarnya.

Alhasil, dia melanjutkan walaupun Indonesia mengalami akselerasi yang cepat dalam memberikan vaksinasi dan memperkuat protokol kesehatan, tetapi kewaspadaan tetap merupakan salah satu mandatori yang harus dijalankan agar tidak ada lonjakan selanjutnya.

Dia mengatakan, agar masyarakat selalu tetap waspada dan menahan diri untuk mengurangi mobilitas dan menjaga protokol kesehatan dan segera di vaksinasi. Dante juga menyebutkan agar kelompok lanjut usia turut menjadi prioritas vaksinasi.

“Kelompok lansia juga penting untuk digenjot vaksinasinya, karena lebih dari 50 persen yang gugur karena Covid-19 merupakan mereka yang memiliki komorbilitas, maka dengan vaksinasi maka tingkat kematian bisa tekan dan terus mengecil,” katanya.

Dante menyebutkan bahwa Indonesia sejak tahap pertama vaksinasi Covid-19 yang dimulai pada 13 Januari 2021 hingga Juli 2021 sudah mencapai 50 juta orang yang mendapatkan suntikan vaksin.

“Dalam waktu 26 minggu kita telah mencapai 50 juta orang [tervaksinasi]. Dan pada akhir Agustus kita berhasil mencapai 50 juta kedua hanya kurang lebih 6 minggu sejak 50 juta vaksinasi pertama,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan data tersebut mengartikan percepatan vaksinasi sudah terjadi di Indonesia dengan penetrasi yang dapat dikatakan baik. Bahkan, menurutnya Indonesia makin berpengalaman untuk melaksanakan vaksinasi ini agar menjadi lebih cepat.

“Kita makin lama makin punya pengalaman untuk melaksanakan vaksinasi ini lebih cepat sehingga kami targetkan dalam waktu September ini kami bisa mencapai 2,3 juta dosis suntikan per hari,” ujarnya.

Dia memerinci, pada Agustus 2021 jumlah dosis vaksin yang dimiliki Indonesia sudah bertambah sebanyak 43 juta dosis vaksin yang dengan rata-rata pendistribusian sebesar 8—15 juta dosis vaksin ke daerah.

Dengan penambahan pasokan vaksin, imbuhnya, laju suntikan berhasil ditingkatkan menjadi 10 juta per 10 hari sejak Agustus 2021 dengan distribusi vaksin sebesar 15,2 juta di pekan keempat Agustus. Kemudian, menjadi 20,3 juta dosis di pekan kelima Agustus hingga awal September ini sehingga kami optimis target 2,3 juta dosis per hari akan dapat tercapai.

Dia berharap, upaya mempercepat pendistribusian dan langkah vaksinasi juga mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat.

“Diperlukan dukungan seluruh elemen masyarakat pemerintah dan dinas kesehatan darrah, tni polri, dan organisasi masyarakat dna swasta,” katanya.

Sekadar catatan, vaksin tahap ke 47 merek vaksin dari Pfizer sebanyak 1.195.740 dosis resmi mendarat di Indonesia pada hari ini, Kamis (2/9/2021).

Vaksin ini merupakan vaksin jadi atau siap pakai yang akan diberikan kepada masyarakat melalui program vaksinasi massal yang selenggarakan oleh pemerintah pada beberapa waktu ke depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper