Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Mampu Kendalikan Pandemi, Ini Penjelasan Menko Airlangga

Berdasarkan catatan pemerintah, PPKM Level 4 di luar Jawa-Bali mengalami menyusut dari sebelas menjadi tujuh provinsi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto - Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak awal Juli sudah menunjukkan perbaikan.

Indikasinya, saat ini makin banyak daerah turun level. Berdasarkan catatannya, PPKM Level 4 di luar Jawa-Bali mengalami menyusut dari sebelas menjadi tujuh provinsi.

Jumlah kasus aktif hingga tingkat keterisian rumah sakit pun semakin menurun setelah berada di puncaknya pada 15 Juli.

“PPKM ini akan terus berlaku selama pandemi. Penentuan levelnya akan menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan di masing-masing daerah dan berlaku setiap satu sampai dua minggu sekali berdasarkan rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh Presiden setiap minggunya,” katanya dikutip dari situs Kemenko Perekonomian, Selasa (24/8/2021).

Airlangga menjelaskan bahwa program vaksinasi nasional hingga pekan lalu telah disuntikan sebanyak 90,61 juta dosis. Ini terdiri atas 57,96 juta suntikan pertama dan 32,2 juta dosis suntikan kedua. Sedangkan suntikan ketiga untuk para tenaga kesehatan 448.950 dosis.

Dalam menangani Covid-19, pemerintah melakukan keseimbangan antara aspek kesehatan dengan pemulihan ekonomi atau disebut gas dan rem.

Negara, tambah Airlangga, melakukan beberapa penyesuaian dalam pengaturan mobilitas dan aktivitas masyarakat dalam PPKM Level 4 di Luar Jawa Bali.

“Yang harus diingat bahwa seluruh aktivitas/kegiatan harus menerapkan Pro-Kes secara ketat dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper