Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muhammadiyah Kantongi Izin Dirikan Perguruan Tinggi di Malaysia

Usaha mendirikan UMAM diawali dengan membentuk University Consortium Muhammadiyah Malaysia (UCMM Konsortium) bersama para pihak di Malaysia.
Ketua Panitia Pengarah Muktamar Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) memberi penjelasan kepada wartawan terkait kesiapan menjelang Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (31/7/2015). Muktamar Muhammadiyah yang berlangsung pada 3-7 Agustus 2015 tersebut mengagendakan pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah periode 2015-2020 dan pembahasan program kerja lima tahun ke depan./Antara
Ketua Panitia Pengarah Muktamar Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) memberi penjelasan kepada wartawan terkait kesiapan menjelang Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (31/7/2015). Muktamar Muhammadiyah yang berlangsung pada 3-7 Agustus 2015 tersebut mengagendakan pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah periode 2015-2020 dan pembahasan program kerja lima tahun ke depan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendapat izin pendirian Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan bahwa UMAM adalah tonggak baru pendirian perguruan tinggi pertama Indonesia di luar negeri.

“Jadi, kelahiran UMAM itu wujud dari program internasionalisasi Muhammadiyah yang diamanatkan oleh Muktamar Muhammadiyah tahun 2015. Dalam wujud membangun center of excellence di luar negeri,” katanya dikutip dari laman Muhammadiyah, Kamis (12/8/2021).

PP Muhammadiyah mendapat izin mendirikan UMAM dari Pemerintah Malaysia melalui Jabatan Pendidikan Tinggi pada Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia tertanggal 5 Agustus 2021.

Haedar menyebut UMAM sebagai milestone, ma’alimu fi thariq atau sebagai perluasan gerakan pencerdasan bangsa.

Dia menambahkan, bahwa UMAM adalah tonggak peran aktif Muhammadiyah dalam pendidikan global yang dimulai dari kawasan negara serumpun di Asean.

Pada masa mendatang, sambungnya, UMAM diharapkan bisa memainkan peran strategis untuk mewujudkan kemajuan dan persatuan antar bangsa, sehingga terbangun kehidupan bersama yang mencerahkan di bawah panji Islam Berkemajuan.

Terkait proses perizinan, Haedar menegaskan, izin yang didapatkan oleh Muhammadiyah melalui tahap dan prosedur yang resmi dan berlaku di Indonesia dan Malaysia.

“Karena Muhammadiyah biasa bekerja dengan sistem yang objektif, menjunjung tinggi hukum yang berlaku, dan tidak biasa dengan menerabas dan instan,” ujarnya.

Usaha mendirikan UMAM diawali dengan membentuk University Consortium Muhammadiyah Malaysia (UCMM Konsortium) bersama para pihak di Malaysia.

Selain mendapat izin dari Malaysia, lebih dahulu Muhammadiyah sudah memperoleh persetujuan dari dalam negeri.

“Dari Malaysia usaha pendirian UMAM mendapatkan dukungan penuh dari Kerajaan Perlis melalui Raja Perlis DYTM Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail,” imbuhnya.

Haedar menyebut, izin resmi pendirian UMAM sebagai kado monumental bagi Muhammadiyah bersamaan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1443 H.

Dia memastikan ke depan, operasional UMAM bersifat terbuka untuk semua negara dan kebangsan sebagai wujud pendidikan inklusif bagi semua di ranah global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper