Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

640 Dokter Wafat Akibat Covid-19, Ini Saran Guru Besar UI

Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mencatat terdapat 640 dokter gugur akibat terinfeksi Covid-19 hingga Rabu (4/8/2021).
Dekan Fakultas Kedokteran Universias Indonesia Ari Fahrial Syam/fk.ui.ac.id
Dekan Fakultas Kedokteran Universias Indonesia Ari Fahrial Syam/fk.ui.ac.id

Bisnis.com, JAKARTA — Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam meminta pemerintah untuk menekan laju kematian pasien positif Covid-19 di ruang rawat ICU. 

Ari mengatakan masih banyak pasien positif Covid-19 dengan kondisi kritis dirawat di rumah sakit  seiring menurunnya pasien dengan gejala sedang dan ringan. 

“BOR [keterpakaian tempat tidur] untuk ruang isolasi sudah mulai menurun, tetapi BOR ICU masih tinggi, masih banyak kasus-kasus yang memang dalam kondisi berat dan hanya tergantung pada ventilator,” kata Ari melalui keterangan tertulis, Senin (9/8/2021). 

Pada kenaikan kasus Covid-19 Juli 2021 lalu, Ari mengatakan, 30 persen tenaga kesehatan meninggal selama kurun waktu tiga semester pandemi di Tanah Air. Dengan demikian, dia meminta pemerintah untuk menekan penambahan kasus dengan kondisi kritis di ruang ICU itu. 

“Karena dengan tidak terkendalinya kasus, intalansi gawat darurat akan dipenuhi oleh pasien-pasien dan dan ini akan berdampak juga buat para tenaga kesehatan termasuk para dokter. Tidak boleh terulang ratusan dokter meninggal di bulan Juli 2021,” kata dia. 

Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mencatat terdapat 640 dokter gugur akibat terinfeksi Covid-19 hingga Rabu (4/8/2021). 

Sebelumnya, tenaga kesehatan  sudah bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga. Menteri Kesehatan memastikan pasokannya cukup namun belum bisa disuntikan untuk masyarakat umum. 

“Kita dapatkan bantuan Moderna dari pemerintah Amerika yaitu 4 juta. Sementara kebutuhan untuk tenaga kesehatan 1,5 juta kita bisa kasihkan dulu untuk seluruh nakes sebagai single shot. Tolong bapak ibu nakes, dari Dinkes juga segera disuntikkan,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin (2/8/2021). 

Menkes Budi juga meminta agar suntikan vaksin dosis ketiga tidak diberikan terlebih dahulu ke masyarakat umum non-nakes. 

“Kita harus prioritaskan nakes karena merekalah tentara kita bertempur sehari-hari,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper