Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengimbau masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dalam menyampaikan aspirasi, khususnya di tengah pandemi Covid-19.
Mahfud mengatakan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), masyarakat bisa tetap menyampaikan aspirasi. Namun, untuk menghindari kerumunan dan mencegah penyebaran Covid-19 dia meminta agar aspirasi disampaikan dengan tetap mengikuti prosedur yang ada.
"Dalam kerangka itu utk mencari jalan terbaik bersama silakan menyampaikan aspirasi, yang penting semuanya punya tujuan yang sama yaitu menyelamatkan rakyat indonesia yaitu menyampaikan aspirasi resmi, tertulis, melalui telepon, melalui media," kata Mahfud dalam keterangan pers yang ditayangkan di kanal Youtube Kemenko Polhukam RI, Jumat (23/7/2021).
Dalam penanganan pandemi Covid-19, Mahfud mengatakan bahwa tujuan utama saat ini adalah menjaga keselamatan rakyat. Dia menegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi.
Pada kesempatan tersebut, Mahfud juga mengakui bahwa dalam penanganan pandemi seringkali terdapat perbedaan pendapat. Namun, dia memastikan bahwa pemerintah telah dengan segala daya dan upaya menangani Covid-19 secara terbuka, transparan dan melalui analisis data dan metode ilmiah.
"Memang dalam praktiknya secara ilmiah pun ada pendapat yang berbeda, ada yang setuju, ada yang bertentangan dan memberi alternatif lain. Bahkan ada dilema yang sangat kita rasakan dalam menangani Covid ini," ujarnya.
Mahfud pun mengimbau agar seluruh masyarakat bisa tetap tenang dan menjaga kondisi ketertiban dan keamanan di wilayah masing-masing.
"Mari jaga negara ini agar tetap menjadi kondusif sambil berusaha bersama-sama menyelesaikan persoalan yang saat ini fokusnya adalah menyelesaikan Covid," ujar Mahfud.
Seperti diketahui, ramai beredar poster seruan aksi dengan ajakan longmarch dari Glodok ke Istana Negara, Jakarta, pada 24 Juli 2021 mendatang.
Dalam poster yang menyatakan keberatan terhadap PPKM tersebut, dicantumkan identitas atau logo perusahaan aplikasi dan foto mitra ojol mulai dari ShopeeFood, Gojek, Grab, Aliansi Mahasiswa, sampai Persatuan Pedagang Kaki Lima.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengaku khawatir penyebaran Covid-19 di wilayah DKI Jakarta akan kembali merangkak naik jika ada aksi demo yang digelar sejumlah warga di wilayah Jakarta Pusat.
Yusri mengingatkan bahwa rumah sakit hingga kuburan sudah penuh dengan jenazah korban Covid-19.
"Lihat rumah sakit dan kuburan sudah penuh, apa mau PPKM diperpanjang lagi?," kata Yusri, Jumat (23/7/2021).
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak ada yang ikut dalam aksi bertema 'Jokowi End Game' di daerah Glodok hingga Istana Negara Jakarta Pusat besok, mengingat angka penyebaran Covid-19 kini semakin mengkhawatirkan di DKI Jakarta.
"Kita sudah ketahui bersama angka Covid-19 ini sudah cukup tinggi. Tapi intinya di sini bagaimana masyarakat mau sadar mau disiplin menghindari kerumunan," ujarnya.