Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

End Game Jokowi, Delpedro Marhaen dan Blok Politik Pelajar

Nama Delpedro Marhaen dan Biro Politik Pelajar mencuat di tengah rencana aksi demo End Game Jokowi hari ini. Siapa mereka sebenarnya? Berikut penelusuran Bisnis.
rnPresiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/7/2021). Presiden Joko Widodo mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 25 Juli dan akan melakukan pembukaan secara bertahap mulai 26 Juli 2021. ANTARA FOTO/Biro Pers Sekretariat Presidenrn
rnPresiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/7/2021). Presiden Joko Widodo mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 25 Juli dan akan melakukan pembukaan secara bertahap mulai 26 Juli 2021. ANTARA FOTO/Biro Pers Sekretariat Presidenrn

Bisnis.com, JAKARTA - Nama Delpedro Marhaen sering terdengar di media massa setelah dirinya melakukan debat terbuka dengan Ade Armando.

Sebelumnya, akademisi Universitas Indonesia Ade Armando mengkritisi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI atas sebutan bagi Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai King of Lip Service.

Melalui akun Twitter resminya @BEMUI_Official melampirkan poster Presiden Joko Widodo bermahkota dengan keterangan 'Jokowi: The King of Lip Service'. Poster itu kemudian diikuti oleh rangkaian utas tentang permasalahan sikap Jokowi sebagai presiden berbeda dengan realisasi di lapangan.

Dalam debatnya dengan Ade, Delpedro terbilang cukup tenang dan berani. Dia menilai Ade seharusnya membuat paparan tertulis untuk melawan tulisan 'Jokowi: The King of Lip Service'. Menurutnya, seorang dosen harusnya memberikan bantahan ilmiah, bukan dengan membagikan status di Twitter.

"Sebenarnya di sini, justru agak aneh, Pak Ade Armando doktor dan dosen komunikasi, tapi dari komunikasi beliau, salah," tegas Delpedro dalam depat yang disiarkan live di YouTube Hersubeno Point, bulan lalu (28/6/2021).

Kini, nama Delpedro kembali dikaitkan dengan demo End Game yang rencananya akan dilakukan hari ini, Sabtu (24/7/2021), di depan Istana Merdeka, Jakarta.

Kabar demo ini berawal dari poster ajakan aksi. Dalam poster ini, para pengemudi ojek online beserta masyarakat diharapkan turun ke lapangan untuk menolak penerapan PPKM. Massa rencananya akan melakukan long march dari Glodok menuju Istana Negara.

Tidak jelas siapa pelaksana aksi tersebut. Akan tetapi, di kutip dari Tempo, poster itu menyertakan logo beberapa aplikator ojek online serta aliansi mahasiswa dan persatuan pedagang sebagai peserta aksi.

Sementara itu, Delpedro Marhaen yang merupakan tokoh dari Blok Politik Pelajar yang dituding sebagai provokator aksi nasional Jokowi End Game tersebut. Namun, dia membantah keras hal itu.

“Soal poster Jokowi End Game saya tidak ada kaitan dan tidak tahu siapa inisiatornya. Tapi, untuk tanggal 24 Juli 2021 jika ditanya akan ada aksi atau tidak? Iya akan ada. Itu tidak bisa dihindarkan akan terjadi karena kita tahu warga sedang marah dengan situasi belakangan ini,” kata Delpedro.

Dari Instagram Blok Politik Pelajar, diketahui ada pelaksanaan Konvoi Warga yang akan dilakukan pada hari ini. Konvoi tersebut terbuka bagi umum. Dari pantauan Bisnis, ada dua undangan terbuka di dua lokasi, yakni Jakarta dan Cirebon.

"Amarah warga akhirnya pecah, berbagai kota akan mengadakan aksi perlawanan berhari-hari. Berbagai tajuk perlawanan warga mengenai situasi krisis meramaikan musim perlawanan warga yang akan dimulai dari 24 Juli 2021 ini," tulis poster di Instagram tersebut.

Di Jakarta, konvoi rencananya di mulai dari Universitas Trisakti, Grogol dan dimulai pukul 13:00 WIB. Undangan ini meminta peserta untuk membawa bendera merah putih, maksimum 2 orang dalam satu motor, menutup pelat kendaraan, mentaati prokes, tidak terprovokasi, dan membuka jalan bagi ambulan, nakes dan kendaraan darurat lainnya.

"Kami menyambut sekaligus mengawali arus gerakan amarah warga ini dengan melakukan konvoi kendaraan bermotor sembari membawa bendera putih mengelilingi kota Jakarta sekaligus mengajak seluruh warga untuk ikut menyuarakan suaranya di jalanan menyoal situasi ini," lanjut Blok Politik Pelajar dalam posternya.

Undangan konvoi di Cirebon pun terbuka untuk umum. Persyaratannya sama dengan konvoi di Jakarta, tetapi kali ini Blok Politik Pelajar meminta masyarakat yang tidak ikut untuk mengibarkan bendera di rumah atau tempat kerja. Konvoi akan dimulai dari Kampus 1 UGJ.

Blok Politik Pelajar mengklaim bahwa aksi ini bukanlah aksi demo.

"Salah besar apabila polisi, intel, atau siapa pun mengira aksi 24 Juli besok merupakan sebuah aksi demonstrasi," tulis mereka.

"Perlu digarisbawahi bahwa yang menjadi tujuan aksi besok, 24 Juli akan dikenang sebagai bentuk saluran amarah dan menjadi nyala api yang dapat membakar kesadaran warga. Tujuan asli untuk aksi besok adalah untuk mendorong mereka untuk berani menyalurkan amarahnya terhadap pemerintah, dan ikut bersama dalam barikade-barikade perlawanan yang sebenarnya telah lama dibangun," tegas organisasi tersebut.

Organisasi Politik

Tidak ada deskripsi lengkap terkait dengan organisasi politik mahasiswa ini di situsnya, blokpolitikpelajar.org. Bahkan, situs ini tidak menampilkan susunan kepengurusan organisasi. Begitupun dengan nama Delpedro yang tidak jelas statusnya di dalam organisasi. Ketika muncul di publik pun, tak ada embel-embel jabatan mengikuti namanya.

Situs ini pun hanya memuat beberapa foto aksi dan satu rilis dengan judul 'Tidak usah malu-malu, saatnya pecat Jokowi dan jajarannya!'

"Jokowi memang otoritarianisme yang berbeda dengan Soekarno atau Soeharto. Jokowi adalah otoriter yang telah berinovasi: mengeliminasi debat, melegalkan kejahatan, mengurangi mekanisme pengawasan untuk pemerintah pusat, mengurangi kompetisi menuju kursi pembuatan keputusan, dan yang terpenting adalah untuk membuat situasi seolah-olah publik menyadari bahwa kondisi sedang baik-baik saja dan demokrasi ada," tulis mereka dalam rilis yang diterbitkan awal bulan ini (2/7/2021).

Kemudian, situs ini pun memuat pendaftaran bagi siap saja yang mau ikut berpartisipasi dalam kerja-kerja sosial yang dilakukan Blok Politik Pelajar (BPP).

"Kami bekerja untuk membangun mayoritas politik dan mencoba untuk memenangkan hasil konkret!"

Adapun, Instagram BPP yang baru aktif pada awal tahun di bulan Februari memiliki 8.177 pengikut. Salah satu postingan awal pada 23 Februari 2021, BPP membagikan surat yang ditujukan kepada Sekjen Asean. Isinya adalah tanggapan Aliansi Pelajar Myanmar atas pernyataan Asean yang mengakui pemerintahan ilegal militer Myanmar dengan memintanya menjaga janji untuk mengadakan pemilu ulang.

Di ketahui dari Instagramnya, BPP mengikuti dua akun lainnya yaitu @bangsamahasiswa dan @madingco. Mading.co merupakan media center dari BPP.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper