Bisnis.com, JAKARTA - Hari Tasyrik merupakan hari raya umat Islam yang jatuh pada setelah Idul Adha yaitu hari ke 11,12 dan 13 pada bulan zulhijjah menurut kalender Islam.
Pada hari tersebut jamaah yang menunaikan ibadah haji sedang berada di Mina. Pada tanggal tersebut, para jamaah haji melempar jumrah.
Hari tasyrik merupakan salah satu hari di mana umat Islam dilarang berpuasa karena pada hari tasyrik adalah hari untuk makan dan minum.
Hari tasyrik menurut ajaran Islam adalah hari berdzikir. Beberapa zhikir yang diajurkan oleh ajaran Islam pada hari tasyrik yaitu berzhikir kepada Allah dengan bertakbir setelah menunaikan salat wajib.
Perbuatan ini disyariatkan hingga akhir hari tasyrik hal ini diriwayatkan dari Umar, Ali dan Ibnu Abbas. Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih hewan Kurban. Berdzikir dan memuji Allah ketika makan dan minum yaitu dengan cara membaca basmallah dan dan mengakhirinya dengan hamdallah.
Berdzikir dengan takbir ketika melempar jumroh di hari tasyrik bagi mereka yang melaksanakan ibadah haji.
Dikutip dari nu.or.id, dzikir adalah terma yang tidak biasa, memiliki arti yang luas cakupannya. Berasal dari kata dzakara-yadzkuru-dzikran yang berarti menyebut, mengingat-ingat, dan menjaga.Dalam al-Qur’an kata dzikr terkadang digunakan untuk menunjukkan ‘pengetahuan’ (Q.S. al-Nahl [16]: 43).
Artinya, wilayah operasional dzikr sangat luas. Makna pertama ‘menyebut’, wilayah operasionalnya berada di lidah atau mulut, menunjukkan kepada sisi luar atau jasmani.
Kedua ‘mengingat-ingat’ atau recollection yang beroperasi di hati.
Ketiga ‘menjaga’, apabila dua proses makna itu telah diterapkan, kita harus menjaga dzikr kita dengan istiqomah agar keseimbangan lahir (lisan) dan batin (hati) terjaga, hingga sampai pada titik harmonisasi jiwa dan raga.
Karena itu, setelah berakhirnya hari tasyrik ini, kita perlu menghidupkan lagi ingatan kitatentang Tuhan. Kita perlu merituskan tasbih penyerahan diri, munajat pembersihan hati, tafakkur perbaikan jiwa, dan tadabbur pensucian laku. Agar hati kita tak lagi kaku mengingat Tuhan, memohon ampunanNya dan berbaik sangka kepadaNya.