Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Minta Masyarakat Cegah Klaster Keluarga, Begini Caranya

Wiku juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat secara bersama-sama menegakkan kedisiplinan protokol kesehatan melalui posko di wilayahnya masing-masing dengan demikian penularan di tingkat mikro yaitu lingkungan keluarga dapat dicegah.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / Sumber: www.covid19.go.id
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / Sumber: www.covid19.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari klaster keluarga. Pasalnya, klaster keuarga menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat dapat terus disiplin menjalankan protokol kesehatan baik di luar rumah, maupun di dalam rumah.

Khusus di dalam rumah, protokol kesehatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat antara lain segera mandi setelah pulang dari aktivitas di luar rumah, secara rutin membersihkan rumah dengan cairan disinfektan, dan rajin mencuci tangan selama 20 detik.

“Protokol kesehatan di dalam rumah ini merupakan hal yang penting untuk di lakukan untuk mencegah munculnya klaster keluarga,”ungkap Wiku pada konferensi pers, Kamis (15/7/2021).

Wiku juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat secara bersama-sama menegakkan kedisiplinan protokol kesehatan melalui posko di wilayahnya masing-masing dengan demikian penularan di tingkat mikro yaitu lingkungan keluarga dapat dicegah.

Wiku mengungkapkan posko di tingkat desa atau kelurahan dan RT atau RW menjadi unsur penting sebagai garda terdepan untuk mengawasi warga yang suspek Covid-19 dan keluarganya.

“Untuk itu, kepada pemerintah daerah mohon dapat benar-benar memahami urgensi posko di tingkat desa atau kelurahan. Posko harus memastikan RT dan RW di wilayah kerjanya untuk mendata dan memantau warganya yang melakukan isolasi mandiri serta berkoordinasi dengan Puskesmas dalam tracing dan testing,” jelasnya.

Selain itu, posko juga bertanggung jawab dalam koordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pembatasan mobilitas yang lebih tepat lagi mengingat masih tingginya mobilitas pada wilayah yang lebih kecil.

“Bahwa masih lebih dari 20 provinsi yang posko terbentuknya di bawah 10 persen. Mohon diperhatikan dan minta di minggu depan sudah ada penambahan posko terbentuk,” imbuh Wiku.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper