Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal King of Silent, Ini Tanggapan Jubir Wapres Ma'ruf Amin

Jubir Wapres mengatakan pihaknya menerima kebebasan berpendapat yang diungkapkan oleh mahasiswa.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Bedah Buku Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan, secara daring dari Jakarta, Senin (7/6/2021)./Antara/Asdep KIP Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Bedah Buku Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan, secara daring dari Jakarta, Senin (7/6/2021)./Antara/Asdep KIP Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi menegaskan bahwa opini Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) tidak melihat realita secara utuh dan menyebut Wapres bekerja dengan low profile.

Jubir Wapres mengatakan pihaknya menerima kebebasan berpendapat yang diungkapkan oleh mahasiswa.

Namun, tetap perlu ada klarifikasi guna menjelaskan kebenaran opini yang menyebut Wapres sebagai King of Silent oleh BEM KM Unnes yang diunggah di media sosialnya pada Rabu.

“Sepanjang tupoksi itu, Wapres di mata saya bahkan di mata tim yang mendampingi, Wapres sudah bekerja dengan baik,” katanya saat klarifikasi melalui virtual pada Rabu (7/7/2021).

Masduki menjelaskan bahwa Presiden dan Wakil Presiden bukan pekerja eksekutorial. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi.

“Bahwa Wapres bekerja tidak selalu didengungkan, tidak disuarakan, ya karena memang Wapres kita dengan gaya low profile-nya memiliki argumentasi tersendiri. Kalau presiden dan menteri-menteri sudah bicara, [maka] sudah cukup,” tambahnya.

Dia juga menyebutkan bahwa seharusnya mahasiswa yang hendak melontarkan kritik membandingkan dengan hasil survei yang kredibel, bukan dari hasil survei lembaga dengan kepentingan tertentu.

Masduki mengatakan bahwa Wapres Ma’ruf Amin juga sudah menerima informasi mengenai kritikan tersebut dan merespons dengan santai.

“Biasa saja. Ketawa-ketawa saja. Kamu [Masduki] jawab juga oke, enggak dijawab juga enggak apa-apa. Biarin saja. Mahasiswa biar pinter-pinter. Enggak ada masalah,” katanya menirukan Wapres.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin, memiliki sejumlah tugas yang memang menjadi tupoksinya, di antaranya adalah di sektor pembangunan manusia seperti pengentasan kemiskinan dan stunting.

Sementara itu di sektor ekonomi, Wapres yang berlatar belakang Badan Pengawas Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN - MUI), menyoroti berbagai isu mengenai ekonomi syariah baik di sektor keuangan maupun industri halal.

Selain itu, di bidang politik, hukum dan keamanan, Wapres banyak berkecimpung mengurus permasalahan di Papua seperti memimpin rapat koordinasi dengan berbagai menteri.

Dia juga telah merencanakan kunjungan ke Papua dan Papua Barat, tetapi masih tertunda karena kondisi pandemi.

Sebelumnya, BEM KM Unnes mengunggah kritikan di halaman Twitter-nya dengan memasang wajah tiga tokoh, yakni Presiden Joko Widodo yang disebut King of Lip Service, Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai King of Silent, dan Ketua DPR Puan Maharani Queen of Ghosting.

“Secara umum, masyarakat menialai Wakil Presiden Ma'ruf Amin terlihat absen dan diam. Anehnya, dalam beberapa kali memberikan tanggapan di muka publik, ia justru hanya terkesan sebagai legitimator kebijakan pemerintah dengan argumentasi dan klaim yang amat bias agama dan identitas,” tulis akun tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper