Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tuduhan Kejahatan Keuangan, Kardinal Italia jadi Salah Satu yang Akan Diadili

Kardinal Angelo Becciu merupakan pejabat tertinggi di Vatikan yang didakwa atas tuduhan yang mencakup penggelapan dan penyalahgunaan jabatan.
Kota Vatikan/Istimewa
Kota Vatikan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Hakim Vatikan telah memerintahkan untuk mengadili 10 orang, termasuk Kardinal Italia Angelo Becciu, atas tuduhan kejahatan keuangan.

Kardinal Becciu merupakan pejabat tertinggi di Vatikan yang didakwa atas tuduhan yang mencakup penggelapan dan penyalahgunaan jabatan seperti dikuttip BBC.com, Minggu (4/7/2021).

Kardinal berusia 73 tahun itu menyangkal melakukan kesalahan, tetapi terpaksa mengundurkan diri pada September tahun lalu. Akan tetapi dia mempertahankan gelarnya sebagai kardinal.

Tuduhan itu berkaitan dengan pembelian properti jutaan dolar dengan dana gereja di London. Kardinal itu dipaksa keluar dari Vatikan yang merupakan sebuah kejadian langka.

Kardinal Becciu adalah pembantu dekat Paus Fransiskus dan sebelumnya memiliki tugas penting di Sekretariat Negara Vatikan yang mengelola sumbangan gereja.

Dia akan menghadapi pertanyaan pengadilan tentang kesepakatan kontroversial yang merugikan untuk berinvestasi di sebuah gedung mewah di London saat dia menjalankan tugas. Kesepakatan itulah menjadi subyek penyelidikan keuangan.

Dana sebanyak US$200 juta (£155 juta) yang dibayarkan untuk blok apartemen di Sloane Avenue itu berasal dari uang gereja melalui dana dan perusahaan luar negeri. Sang kardinal mempertahankan kesepakatan itu di masa lalu.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin oleh orang-orang yang dekat dengannya, kardinal itu mengatakan dia adalah korban konspirasi dan mengakui "kepolosannya yang fatal".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : bbc.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper