Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengikuti peringatan hari Bhayangkara ke-75 di Istana Negara, Kamis (1/7/2021). Jokowi turut mengevaluasi keadaan keamanan, Karhutla dan penanganan Covid-19 di daerah.
Saat pertemuan virtual dengan seluruh Polres dan Polda secara virtual, Jokowi menanyakan langsung perihal gangguan keamanan di Kabupaten Mimika, Papua.
Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata menerangkan bahwa hingga kini belum terdeteksi gangguan keamanan di Kabupaten tersebut oleh kelompok kriminal bersenjata.
Situasi ini diperoleh dengan adanya sinergi antarpemerintah termasuk satuan tugas TNI - Polri. Termasuk di Tembagapura, masyarakat kata Kapolres secara swadaya menolak kehadiran para KKB dan mendirikan poskamling.
“Artinya kehidupan masyarakat normal seperti biasa?” tanya Jokowi kepada Kapolres. “Siap, berjalan normal,” jawab Kapolres.
Presiden juga mengevaluasi penanganan pandemi di Bangkalan, Jawa Timur. Wilayah itu sempat mengalami lonjakan kasus cukup tinggi termasuk salah satu daerah pertama yang mendeteksi varian delta.
Baca Juga
Kapolres Bangkalan diisi AKBP Alith Alarino menerangkan bahwa sinergi antara TNI - Polri dan Forkopimda membuat penanganan pandemi lebih maksimal.
Saat ini kata dia, kasus konfirmasi di daerah berangsur turut. Selain itu, bed occupancy ratio (BOR) tingkat keterisian rumah sakit turun dari 50 persen menjadi 30 persen.
Menanggpi laporan tersebut, Jokowi meminta seluruh Polres dan Polda di Indonesia mencontoh Kabupaten Bangkalan dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Terima kasih atas kerja kerasnya sehingga penyebaran Covid-19 di Bangkalan bisa dikendalikan dengan cepat terur bekerja sama dengan TNI dan Pemda,” kata Presiden.
Jokowi juga menyakan langsung terkait Karhutla di Porvinsi Riau. Daerah tersebut kerap kali mengalami kebakaran hutan dan lahan termasuk paling parah pada 2019.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menerangkan bahwa saat ini 5.232 personel TNI - Polri, BPBD, Satpol PP hingga masyarakat telah disiagakan untuk menangani Karhutla. Selain itu, Polda juga telah menyiapkan 8.622 unit pompa air untuk upaya pemadaman.
Sepanjang tahun ini, titik api yang tercatat di Riau mencapai 641 hotspot dengan luas area terbakar 124 hektare. Angka ini berada di bawah tahun sebelumnya seperti pada 2019 yakni 11.161 titik api dan 2020 mecapai 6.232 titik api.
