Bisnis.com, JAKARTA - Stasiun televisi Korea Utara baru-baru ini menayangkan hasil wawancara dengan sejumlah warganya yang mengekspresikan keprihatinan terhadap pemimpinnya yang berat badannya semakin menurun.
Dilansir dari Yonhap, sebuah laporan berita sebelumnya mengatakan bahwa Kim Jong Un tampaknya telah mengalami penurunan berat badan secara signifikan setelah ada tekanan selama sesi politbiro dari partai yang berkuasa awal bulan ini.
"Orang-orang sangat sedih melihat yang terhormat Sekretaris Jenderal terlihat lebih kurus," kata seorang warga Korea Utara dalam wawancara dengan Korean Central Television pada Jumat (25/6/2021).
Warga itu juga menyebut bahwa sejumlah orang bahkan sampai meneteskan air mata karena kondisi itu. "Semua orang mengatakan mereka terharu sampai menangis,” kata orang tersebut.
Kementerian Persatuan mengatakan terus memantau kesehatan Kim tetapi tidak menjelaskan tentang penurunan berat badannya.
Seorang ahli Korea Utara di Institut Sejong Cheong Seong-chang mengatakan para propagandis Korea Utara mungkin mencoba membingkai cerita yang menggambarkan upaya keras Kim untuk memperbaiki kehidupan di negaranya dan sedang berjuang untuk memberi makan rakyatnya.
Baca Juga
"Korea Utara mungkin mencoba menjual gagasan bahwa Kim Jong Un menurunkan berat badan karena dia bekerja terlalu keras untuk membuat kehidupan orang-orang lebih baik di Korea Utara," kata Cheon seperti dikutip dari CNN International.
Seperti diketahui, kondisi kesehatan Kim menjadi subjek rahasia. Bahkan ahli Korea Utara membahas rumor kesehatannya dapat dipermasalahkan oleh pasukan keamanan negara.
Dunia internasional sempat mempertanyakan kondisi Kim setelah adanya pernyataan dari pemerintah Korut bahwa Kim sedang mengalami “ketidaknyamanan” yang membuatnya hilang dari pandangan publik pada 2014.
Sementara itu, ayah Kim, Kim Jong Il yang meninggal karena serangan jantung pada 2011 disebut oleh media setempat meninggal karena “kelelahan bekerja” setelah “mendedikasikan hidupnya untuk rakyat.”