Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada Covid-19! Penguna Transportasi Umum Disarankan Pakai Masker Dobel

Penggunaan masker dobel penting dalam rangka memperkecil kemungkinan transmisi droplet.
Penumpang kereta commuter line (KRL) menggunakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Penumpang kereta commuter line (KRL) menggunakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengingatkan masyarakat agar senantiasa berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan saat mengakses transportasi umum.

Secara spesifik, Kemenhub menyarankan masyarakat menggunakan masker rangkap dua, atau minimal melapisi satu masker medis dengan satu masker kain tambahan di dalamnya.

"Kami terus mengingatkan masyarakat yang masih beraktivitas menggunakan transportasi umum agar selalu disiplin menjaga protokol kesehatan. Diimbau menggunakan masker dobel, yaitu masker medis yang dilapisi masker kain sebagaimana imbauan dari Satgas Covid-19," tutur Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulis, Selasa (29/6/2021).

Bukan hanya datang dari Kemenhub dan Satgas, penggunaan masker dobel juga merupakan salah satu rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi berkata bahwa penggunaan masker secara rangkap ditujukan untuk mengantisipasi transmisi droplet yang masih mungkin terjadi ketika terjadi kontak antar-individu.

"Jadi didobel masker medis dan masker kain yang 3 lapis, sehingga akan lebih memastikan untuk menghalangi transmisi droplet," kata Nadia dalam dialog daring Selasa (29/6/2021).

Lebih lanjut, Nadia berharap agar pesan untuk penggunaan masker dengan standar yang tepat terus disosialisasikan stakeholder di masyarakat. Sebab, hingga saat ini, dia menilai masih banyak praktik protokol kesehatan yang dilakukan dengan tidak benar.

"Masih banyak masyarakat yang menjalankan prokes tidak benar. Misalnya memakai masker tetapi yang ditutup hanya mulut, sedangkan hidung tidak ditutup. Atau hanya menggunakan masker kain saja. Padahal jika hanya menggunakan masker kain, maka samping kiri dan kanan masih ada bolong, sehingga masih sangat memungkinkan terjadi penularan," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper