Bisnis.com, JAKARTA – Tim penyelamat terus mencari korban yang dinyatakan hilang akibat musibah runtuhnya gedung kodominium Champlain Towers South di Surfside, Kota Miami, Florida, Amerika Serikat, hingga Sabtu (26/6/2021).
Dilansir Channel News Asia, kebakaran yang terjadi akibat runtuhnya gedung mempersulit upaya untuk menemukan 156 orang yang masih belum ditemukan. Padahal, sudah lebih dari dua hari sebagian bangunan roboh dan menjadi puing-puing.
"Kami menghadapi kesulitan luar biasa dengan kebakaran ini," kata Wali Kota Miami-Dade County Daniella Levine Cava kepada wartawan, Sabtu (26/6/2021).
Dia mengatakan pekerja menggali parit melalui puing-puing untuk mengendalikan api, namun asap telah menyebar ke seluruh lokasi.
"Kami terus memiliki harapan. Kami terus mencari. Kami mencari orang yang masih hidup di reruntuhan, itu adalah prioritas kami dan tim kami tidak berhenti," ungkapnya.
Lima orang dipastikan tewas setelah bangunan 12 lantai tersebut tiba-tiba runtuh pada Kamis pagi (24/6/2021). Korban kelima baru ditemukan pada Sabtu (26/6).
Baca Juga
"Hari ini tim pencarian dan penyelamatan kami menemukan mayat lain di puing-puing, dan pencarian kami juga menemukan beberapa potongan jasad," kata Cava pada konferensi pers.
“Dengan teridentifikasinya tiga jenazah yang sebelumnya ditemukan, artinya yang belum ditemukan sekarang turun menjadi 156, kematian yang dikonfirmasi sekarang menjadi total lima," lanjutnya.
Cava mengatakan bahwa jumlah korban tidak berubah dari hari sebelumnya.
Namun, seiring berjalannya waktu dan tidak ada lagi korban selamat yang ditemukan menimbulkan kekhawatiran akan jumlah korban tewas yang jauh lebih tinggi ketika tim penyelamat menyaring puing-puing dengan mesin berat dan anjing pelacak. Keluarga korban pun semakin khawatir.
"Kami memiliki seorang teman yang berhasil selamat dari gedung bersama suaminya. Dia masih trauma dan saya masih shock. Saya datang untuk berdoa bagi yang hilang," ungkap Gina Berlin yang tinggal di lingkungan itu, dilansir dari AFP.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis pagi (24/6/2021) sekitar pukul 1.30 dini hari waktu setempat, saat masih banyak orang tidur. Runtuhnya gedung itu diikuti dengan kepulan debu ke angkasa. Penyebab gedung runtuh masih dalam investigasi.