Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Sebut Selfie Tanpa Masker Jadi Biang Lonjakan Covid-19 di Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa salah satu penyebabnya adalah lengah, misalnya selfie tanpa masker.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi Posko Gabungan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021)./Istimewa
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi Posko Gabungan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Jawa Tengah mencatatkan lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan selama sepekan terakhir. Sampai 14 Juni 2021 kemarian terdapat tambahan hingga 3.331 kasus dan 756 kematian.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa salah satu penyebabnya adalah lengah, misalnya selfie tanpa masker.

Ganjar menjelaskan, untuk melawan virus Corona varian Delta, yang menjadi penyebab lonjakan kasus di Jawa Tengah, sebenarnya tidak sulit, hanya perlu kesadaran masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Pakai terus masker, jangan keluar rumah kalau tidak penting, jangan berkerumun, kalau ada kerumunan, ingatkan agar bubar. Saya mohon agar panjenengan tidak lengah. Karena virus varian Delta selalu mengintip ketika kita sedang lengah. Mungkin kita kemana-mana selalu pakai masker, tapi kemudian membuka masker saat selfie, itulah celah,” jelasnya dalam unggahan video di Youtube, Rabu (16/6/2021).

Ganjar menyebutkan salah satu contohnya, 13 guru di Sragen positif Covid-19 hanya karena tidak pakai masker saat selfie.

“Sikap menyepelekan itu lah yang membuat kasus di Jawa Tengah terus-terusan naik. Saya meminta kepada seluruh warga Jawa Tengah mulai detik ini juga patuh pada protokol kesehatan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan kesadaran ini penting bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk saling mengingatkan satu sama lain.

Ganjar juga telah meminta seluruh pemerintahan di setiap level juga agar selalu mengingatkan warganya untuk selalu taat protokol kesehatan.

“Untuk teman-teman bupati, yang daerahnya masuk zona merah, silakan buat kesepakatan bersama bagaimana mengatasi pelintas batas, oerang belanja, bekerja, dan lainnya. Termasuk aturan tempat pariwisata dan kegiatan keramaian lainnya,” jelasnya.

Ganjar mengimbau agar aturan yang dibuat saling terintegrasi, jangan sampai ketika satu daerah menutup tempat wisata, tempat lain justru membuka. Jika perlu, gerakan di rumah saja dilakukan kembali agar segera memperbaiki keadaan.

Selain itu Pemprov Jateng juga terus mengupayakan perepatan pelaksanaan vaksinasi. Pemprov Jateng juga membuka vaksinasi yang diprioritaskan untuk lansia.

“Silakan panjenengan datang ke Gedung Gradhika Bhakti Praja di Komplek Gubernuran setiap hari kerja. Tidak perlu bererbut, karena vaksinasi ini masih akan dibuka sampai akhir tahun ini. Syaratnya tidak rumit, cukup bawa KTP. Untuk vaksinasi di kabupaten kota juga akan kita percepat,” tambahnya.

Ganjar juga mengungkapkan bahwa Menteri Kesehatan telah meyetujui untuk menambah vaksin di Jawa Tengah.

“Semoga ikhtiar kita bersama segera membawa kita keluar dari pagebluk ini,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper