Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuat tulisan ilmiah berjudul “Kepemimpinan Presiden Megawati Pada Era Krisis Multidimensi, 2001-2004” yang dikirimkan ke Jurnal Pertahanan dan Bela Negara volume 11, Nomor 1 tahun 2021 milik Universitas Pertahanan.
Tulisan itu menyusul acara Sidang Senat Terbuka Universitas Pertahanan yang bakal menganugerahkan gelar Profesor Kehormatan untuk Megawati pada JUmat (11/6/2021). Dia akan menjadi guru besar tidak tetap pada Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik dari universitas itu.
Dalam tulisannya yang menganalisis kepemimpinannya sendiri, Megawati menilai dirinya telah berhasil mengatasi sebagian besar krisis multidimensi yang dihadapi oleh Indonesia pada saat itu dalam waktu yang relatif singkat.
Adapun, krisis multidimensi yang dimaksud Megawati dimulai dari krisis ekonomi nasional, dan berlanjut pada munculnya berbagai bentuk ancaman, seperti konflik etnis dan agama, serta maraknya separatisme dan terorisme.
Krisis multidimensi itu, menurut Megawati, berpotensi menghantar Indonesia pada perpecahan dan dicap sebagai negara gagal.
ini namanya bukan lagi self-citation, tapi udah self-judgment (menilai diri sendiri)…sgt berguna buat self-improvement https://t.co/Hf0yJ440sR
— Joel Picard (@sociotalker) June 7, 2021
Baca Juga
“Penelitian ini bertujuan untuk memberi pemahaman tentang hubungan antara krisis multidimensi dan kepemimpinan presiden pada kurun waktu tahun 2001 hingga 2004,” tulis Megawati dalam abstrak yang dilihat Bisnis, Selasa (8/6/2021).
Diterangkan, salah satu kontribusi penelitian yang dibuatnya adalah untuk mengeksplisitkan aspek-aspek yang melatarbelakangi pengambilan keputusan strategis pada era 2001 hingga 2004 yang diharapkan berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan saran praktis dalam rangka proses penyusunan perencanaan dan kebijakan strategis pembangunan nasional ataupun global.
Jurnal yang ditulis Megawati itu sendiri mendapat sindirian dari warganet. Mereka menilai Megawati narsis ketika menulis tentang dirinya sendiri dalam sebuah jurnal yang berbasis pada penyelidikan ilmiah.
“Cara puji diri sendiri dengan cara “ilmiah”,” tulis Joel Pichard melalui akun twitter pribadinya, Selasa (8/6/2021).