Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Wamenlu AS, Indonesia Bahas Sejumlah Kerja Sama Bilateral

Eks-Dubes Indonesia untuk AS ini menyampaikan perihal kemungkinan Amerika ikut berpartisipasi dalam Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Indonesia yakni Indonesia Investment Authority atau INA.
Wamenlu RI Mahendra Siregar/Antara
Wamenlu RI Mahendra Siregar/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia membahas sejumlah kerja sama bilateral dalam kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Wendy R Sherman di Indonesia, Senin (31/5/2021).

Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar mengatakan pertemuan tersebut dilakukan untuk memperkuat kerja sama bilateral kedua negara dalam kemitraan strategis.

Sejumlah kerja sama dilakukan mulai dari bidang ekonomi yang mencakup perdagangan dan investasi, kemudian kesehatan, digital, teknologi hingga perubahan iklim.

"Di dalamnya mencakup mengenai upaya memperkuat hubungan yang sudah ada dalam hal ini termasuk joint task force yang mencakup beberapa elemen penting," kata Mahendra saat konferensi pers virtual, Senin (31/5/2021).

Selain itu, kedua wakil menteri luar negeri ini berdiskusi terkait sejumlah aspek keamaman di Indo-Pasifik dan Timur Tengah khususnya Palestina, serta soal Myanmar.

Dari sisi ekonomi, Indonesia berharap agar nilai perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan dalam waktu dekat. Keduanya juga membahas upaya perpanjangan pemberian fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari Amerika Serikat.

GSP merupakan fasilitas perdagangan berupa pembebasan bea masuk yang diberikan oleh Amerika Serikat kepada sejumlah negara berkembang.

Mahendra juga menyampaikan perkembangan penerapan UU Cipta Kerja kepada Wamenlu AS. Upaya ini disebut sebagai langkah sosialisasi termasuk dengan mengundang investor AS untuk menerima umpan balik dari beleid itu.

Lebih lanjut, Eks-Dubes Indonesia untuk AS ini menyampaikan perihal kemungkinan Amerika ikut berpartisipasi dalam Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Indonesia yakni Indonesia Investment Authority atau INA.

Selain itu, keduanya sepakat memanfaatkan joint task force dalam perubahan iklim. AS - Indonesia akan melakukan upaya menjaga iklim dengan program zero emision, transisi energi hingga pembiayaan untuk perubahan iklim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper