Bisnis.com, JAKARTA – SoftBank Group Corp membayar para eksekutifnya dengan kompensasi tertinggi di Jepang. Sebanyak delapan eksekutif perusahaan investasi teknologi ini mengantongi penghasilan lebih dari US$64 juta pada tahun lalu, setelah SoftBank membukukan rekor keuntungan tertinggi.
Mengutip Bloomberg, Kamis (27/5/2021), Simon Segars, kepala unit bisnis chip Arm Ltd., menduduki puncak daftar dengan gaji 1,88 miliar yen atau setara US$17 juta pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2021. Hal ini merujuk kepada pernyataan resmi SoftBank.
Selanjutnya, Chief Operating Officer Marcelo Claure, eksekutif dengan bayaran tertinggi pada tahun sebelumnya, kini berada di urutan kedua dengan 1,8 miliar yen. Adapun, pendiri SoftBank Masayoshi Son mendapatkan gajinya dipotong setengah menjadi 100 juta yen.
Tahun lalu, SoftBank sempat melaporkan rugi besar karena kesalahan langkah seperti investasi pada WeWork. Namun, perseroan akhirnya mencetak rekor laba baru saat investasi lainnya telah terbayar.
SoftBank melaporkan laba bersih hampir 5 triliun yen pada tahun fiskal lalu, sebagian besar berasal dari sejumlah perusahaan publik yang sukses. Salah satunya, perusahaan portofolio pada Vision Fund termasuk Coupang Inc. dan DoorDash Inc.
Tak hanya itu, kinerja yang mumpuni ini turut tercermin pada gerak saham SoftBank yang meningkat lebih dari dua kali lipat dalam periode tersebut. Kenaikan harga saham berkat program pembelian kembali (buyback) saham senilai 2,5 triliun yen, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga
Rajeev Misra, bos dari Vision Fund, tercatat mengantongi penghasilan 931 juta yen, yang sebagian besar merupakan gaji pokok di unit bisnis tersebut.
Sementara itu, Katsunori Sago, yang mengundurkan diri pada akhir tahun lalu sebagai chief strategy officer, menghasilkan 250 juta yen, kurang dari seperempat gaji mantan eksekutif Goldman Sachs Group Inc. pada tahun sebelumnya.
Ronald Fisher, wakil ketua SoftBank Group yang memutuskan keluar dari dewan direksi baru-baru ini, memperoleh penghasilan 917 juta yen.