Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamenkes: Ada 54 Kasus Mutasi Corona di Indonesia, 19 Transmisi Lokal

54 varian mutasi Covid-19 yang ditemukan di Indonesia termasuk dalam kategori berbahaya atau variant of concerns yang ditetapkan WHO.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pada Rakorpim di Kemenkes, Rabu, 23 Desember 2020 - Dok. Kemenkes
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pada Rakorpim di Kemenkes, Rabu, 23 Desember 2020 - Dok. Kemenkes

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan telah mengidentifikasi 54 varian mutasi Covid-19 dari total 1.744 sampel yang dihimpun dari setiap daerah.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan 54 varian mutasi Covid-19 itu masuk dalam kategori berbahaya atau variant of concerns yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Sudah ada 54 kasus mutasi Covid-19 yang terjadi. Kasus mutasi tersebut kemudian dibedakan yang bersumber dari luar dan tidak ada kontak dengan sumber luar,” kata Dante saat memberi keterangan dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (27/5/2021).

Dante menerangkan, pihaknya mengklasifikasi 35 varian mutasi Covid-19 yang berasal dari kasus migrasi. Sisanya, dia mengatakan, 19 varian mutasi Covid-19 itu berasal dari transmisi lokal.

“Artinya bahwa sudah ada kontaminasi lokal di Indonesia untuk variant of concerns yang terjadi secara mutasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan bahwa skrining berlapis dilakukan bagi warga negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia.

“Mereka [WNA] yang memiliki KITAS dan KITAP yang masuk Indonesia diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan, sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata Wiku dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).

Lebih lanjut, Wiku juga memastikan bahwa pemerintah terus mengikuti perkembangan terkini kasus Covid-19 dunia, termasuk mana saja negara yang tengah mengalami lonjakan kasus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper