Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apple Menuduh Microsoft Menggunakan Epic Games dalam Serangan Hukum

Apple menilai jika pembuat gim Fortnite, Epic Games bertindak sebagai kuda pengintai untuk Microsoft.
Siluet karyawan yang menggunakan masker di depan logo Apple Inc. yang ditutup sementara karena corona virus di Ginza Tokyo, Jepang, Minggu (15/3/2020). Bloomberg/ Toru Hanai
Siluet karyawan yang menggunakan masker di depan logo Apple Inc. yang ditutup sementara karena corona virus di Ginza Tokyo, Jepang, Minggu (15/3/2020). Bloomberg/ Toru Hanai

Bisnis.com, JAKARTA – Apple Inc. melancarkan strategi baru dalam pertarungan sengitnya dengan Epic Games Inc. di Pengadilan. Aksi Apple ini nampak menunjukkan jika pemilik gim Fortnite tersebut bertindak sebagai kuda pengintai untuk Microsoft Corp. dan menahan bukti-bukti.

Melansir Bloomberg, Jumat (21/05/2021), produsen iPhone telah meminta hakim untuk membuat temuan kredibilitas yang merugikan terhadap Lori Wright, seorang Eksekutif Xbox yang bersaksi dalam persidangan atas nama Epic. Permintaan ini memungkinkan hakim bisa mengabaikan kesaksian Lori Wright.

Apple meminta putusan seperti itu sebelumnya, tetapi menaikkan tuntutannya dalam pengajuan baru. "Seorang pengamat yang masuk akal mungkin bertanya-tanya apakah Epic berfungsi sebagai kuda penguntit untuk Microsoft," kata Apple.

Menurut pihak Apple, Microsoft melindungi dirinya dari penemuan yang berarti selama proses pengadilan dengan tidak muncul atau mengirimkan perwakilan perusahaan untuk bersaksi di Pengadilan.

Epic menggugat Apple dengan alasan pemotongan pendapatan dari bisnis yang menjual barang di App Store terlalu tinggi dan aturannya tidak adil dan anti persaingan.

Namun, Apple mengklaim Epic menggunakan sebanyak mungkin saksi yang terkait dengan Microsoft di persidangan, termasuk Susan Athey dari Universitas Stanford.

Susan Athey, yang bersaksi untuk Epic pada 11 Mei, dicecar oleh pengacara Apple atas pekerjaan konsultasinya untuk Microsoft. Susan mengatakan dia menahan diri untuk meninjau dokumen rahasia dalam kasus yang diajukan oleh Apple karena pekerjaan itu.

Sementara menurut Microsoft, Apple mencoba mengalihkan perhatian dari banyak perusahaan di seluruh industri tentang kebijakan dan praktik App Store, termasuk penolakannya untuk mengizinkan streaming gim di Apple App Store.

“Epic berbicara dan bertindak untuk dirinya sendiri, dan Microsoft serta banyak perusahaan lain telah menyuarakan keprihatinan, termasuk langsung dengan Apple,” tulis pernyataan Microsoft.

Dalam pengajuan sebelumnya, Microsoft mengatakan telah mematuhi kewajiban hukum sepenuhnya. Lori Wright bersaksi dengan terus terang dan bijaksana dalam kesaksian persidangannya.

“Bahwa Apple tidak menyukai kesaksian Ms. Wright sudah jelas, dan bahwa Apple tidak memiliki dasar untuk menantang substansi kesaksiannya sama jelasnya,” kata Microsoft.

Dalam pengajuan tuntutan baru pada Rabu (20/05/2021), Apple juga mengeluh bahwa Microsoft menahan komunikasi internal dan mengadakan diskusi dengan Epic tentang keputusannya untuk menghindari aturan pembayaran Apple.

"Komunikasi internal semacam itu sangat relevan mengingat hubungan Microsoft dengan setidaknya lima saksi Epic. Selain itu, potensi bahwa Microsoft menggunakan Epic sebagai penggugat proxy dalam litigasi, sehingga menolak untuk menuntut atas namanya sendiri," tulis Apple.

Menanggapi mosi Apple tentang Wright, Epic mengatakan sikap Apple yang tidak terkejut pada persidangan dan kesaksian Wright dapat diprediksi. Epic juga mengatakan Apple memiliki banyak kesempatan untuk mengumpulkan penemuan selama deposisi Wright.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper