Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Jepang berencana untuk memberikan sekitar US$700 juta tambahan dana bagi Fasilitas Covax, yang merupakan kerangka kerja internasional yang bertujuan memastikan distribusi vaksin virus Corona secara adil.
Target Fasilitas Covax itu adalah memberikan 1,8 miliar dosis vaksin di seluruh negara dan kawasan di dunia selambatnya pada akhir tahun ini.
Jumlah itu cukup untuk memvaksinasi sekitar 30 persen penduduk di negara berkembang. Fasilitas itu menyebutkan dibutuhkan dana US$8,3 miliar untuk proyek tersebut dan US$1,7 miliar dolar segera.
Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Rabu (12/5/2021), Jepang telah berkontribusi dengan memberikan dana sekitar US$200 juta. Negara ini memutuskan untuk menawarkan dana tambahan, karena meyakini vaksinasi harus disediakan secara luas di seluruh dunia, agar pandemi dapat teratasi.
Perdana Menteri Suga Yoshihide diperkirakan akan menyampaikan pengumuman mengenai kontribusi tambahan itu dalam pertemuan puncak vaksin daring yang dijadwalkan digelar pada 2 Juni.
Pertemuan itu disponsori oleh Jepang dan Gavi, The Vaccine Alliance sebuah lembaga internasional yang berupaya agar vaksin lebih tersedia di negara-negara berkembang.
Baca Juga
Pemerintah berencana untuk mendorong negara-negara lain ikut serta dalam pertemuan puncak itu dan memberikan dana bagi Fasilitas COVAX.
