Bisnis.com, JAKARTA – Prancis akan memberikan 100.000 dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara miskin per April 2021 melalui program multilateral Covax.
Afrika akan menjadi negara tujuan pertama via World Health Organization (WHO) yang akan menggunakan vaksin dari AstraZeneca Ltd.
Dilansir Bloomberg, Kamis (22/4/2021), 500.000 dosis vaksin lainnya yang telah mengantongi izin penggunana darurat dari Eropa bisa kembali dikirimkan pada pertengahan Juni mendatang melalui skema program yang sama.
Administrasi Presiden Emmanuel Macron menyatakan Prancis adalah negara pertama yang memberikan vaksin melalui skema Covax.
Macron terus mendesak negara-negara kaya untuk mengalokasikan 5 persen dari pasokan vaksinnya ke negara miskin melalui skema Covax.
Kendati demikian, kampanye vaksinasi di Prancis bukan berarti berjalan tanpa hambatan. Pemerintah dikritik minim persiapan dan Uni Eropa juga dianggap lambat dalam melakukan proses pembelian.
Baca Juga
Hingga saat ini, Prancis telah menerima hampir 20 juta vaksin dan sudah menyuntikkan lebih dari 17 juta orang sedikitnya untuk dosis pertama. Pemerintah juga kesulitan meyakinkan warganya untuk menerima vaksin AstraZeneca yang saat ini hanya diperuntukkan untuk masyarakat berusia di atas 55 tahun akibat risiko pembekuan darah.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun