Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young memperkirakan rendahnya kemungkinan Korea Utara akan menciptakan ketegangan militer sebelum konferensi tingkat tinggi (KTT) antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan tanggal 21 Mei mendatang.
Melansir KBS World pada Sabtu (8/5/2021), Lee yang tampil dalam sebuah program berita di radio CBS pada hari Jumat (7/5) mengatakan bahwa Korea Utara mengalami gagalnya upaya menciptakan ketegangan militer saat pemerintahan Obama, maka kemungkinan pihaknya tidak akan mengulangi kekeliruan serupa.
Mengenai hubungan antara kedua Korea, Lee menganalisis adanya tanda-tanda perubahan yang mulai terlihat saat ini, di lihat dari pesan yang disampaikan oleh Korea Utara melalui pernyataan-pernyataannya yang terbatas yang mengandung niat untuk berdialog.
Lee juga memandang Korea Utara mengharapkan pandangan positif AS terhadap rezimnya, maka pihaknya akan mengambil tindakan setelah mencermati hasil KTT Seoul dan Washington dan rincian kebijakan baru AS terhadap negaranya.
Menteri Unifikasi Korea Selatan juga berharap KTT Korea Selatan dan AS akan menjadi peluang yang baik untuk membuka dialog bagi Korea Utara dan AS dan pembicaraan antara kedua Korea, serta proses perdamaian di Semenanjung Korea.bH UT
Namun, mengenai kemungkinan pertemuan antara pemimpin Korea Selatan dan Utara, Lee mengatakan hal itu sepenuhnya tergantung pada Korea Utara.