Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Kirimkan 14 Tabung Oksigen Tambahan ke India

Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan dalam pengarahan pers hari Jumat (30/04/2021) menyampaikan bahwa pemerintah telah mengirimkan 14 tabung oksigen ke Kedutaan Besar Korea Selatan untuk India pada hari Rabu (28/04/2021) dan akan mengirim 14 tabung oksigen tambahan ke Kantor Konsulat Jenderal Korea Selatan untuk Chennai dan Mumbai.
Tabung oksigen/istimewa
Tabung oksigen/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan akan mengirimkan 14 tabung gas tambahan bagi warga Korea Selatan di India.

Melansir KBS World, Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan dalam pengarahan pers hari Jumat (30/04/2021) menyampaikan bahwa pemerintah telah mengirimkan 14 tabung oksigen ke Kedutaan Besar Korea Selatan untuk India pada hari Rabu (28/04/2021) dan akan mengirim 14 tabung oksigen tambahan ke Kantor Konsulat Jenderal Korea Selatan untuk Chennai dan Mumbai.

Pengiriman tabung gas itu berdasarkan permintaan Asosiasi Warga Korea Selatan di India dan pengiriman dilakukan melalui kantong diplomatik.

Menurut pihak Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan, diperkirakan sebanyak 10.000 orang warga Korea Selatan berada di India dan pihaknya sedang mengadakan pembicaraan dengan India agar penerbangan tidak rutin antara Korea Selatan dan India dapat diperlancar untuk upaya pemulangan warga Korea Selatan.

Dikatakan bahwa setelah meninjau permintaan kepulangan ke Korea Selatan, penambahan penerbangan pesawat pun akan dipertimbangkan.

Kini rata-rata jumlah kasus harian Covid-19 di India tercatat sekitar 350.000 kasus dan jumlah warga Korea Selatan di India yang terkonfirmasi positif Covid-19 diketahui lebih dari 100 orang.

Negara Asia Selatan tengah memiliki beban kasus dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan 18,4 juta kasus. Timbunan kayu pemakaman massal, antrean ambulans di luar rumah sakit yang penuh sesak, dan permintaan oksigen di media sosial yang putus asa menggarisbawahi betapa tidak siapnya pemerintah pusat dan negara bagian India untuk menangani wabah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper