Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Covid-19 di Jepang Terhambat Ketersediaan SDM

Pemerintah Jepang menargetkan vaksinasi Covid-19 bagi lansia rampung pada akhir Juli 2021.
Ilustrasi - Staf medis berpartisipasi dalam pelatihan vaksinasi virus Corona di Osaka, Minggu (28/2/2021)./Antara/The Yomiuri Shimbun-Takayuki Hamai
Ilustrasi - Staf medis berpartisipasi dalam pelatihan vaksinasi virus Corona di Osaka, Minggu (28/2/2021)./Antara/The Yomiuri Shimbun-Takayuki Hamai

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah kota di Jepang kesulitan menuntaskan program vaksinasi Covid-19 bagi lansia sesuai target lantaran kekurangan tenaga profesional.

Seperti diketahui, pemerintah Jepang telah menargetkan vaksinasi Covid-19 bagi lansia rampung pada akhir Juli 2021.

Mengutip Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), Jumat (30/4/2021), seorang sumber di lingkup Pemerintahan Negeri Sakura mengatakan beberapa kota mengalami kekurangan tenaga kesehatan profesional.

Beberapa pemerintah kota menyatakan akan menuntaskan vaksinasi bagi para lansia pada Agustus atau setelahnya. Kementerian Dalam Negeri Jepang diketahui juga sudah bertanya kepada pemerintah kota terkait kesanggupan untuk mempercepat jadwalnya.

Sementara itu, Pemerintah Jepang mencatat pada Kamis (29/4/2020) penambahan jumlah kasus baru Covid-19 di negara tersebut mencapai 5.918 kasus. Dengan demikian total kasus terkonfirmasi di Jepang tercatat sebanyak 589.042 kasus.

Adapun, jumlah kasus meninggal dunia bertambah 78 orang atau total keseluruhan mencapai 10.217 orang.

Pemerintah Metropolitan Tokyo mengonfirmasi 1.027 kasus baru virus korona pada Untuk pertama kali sejak 28 Januari jumlah penularan harian di ibu kota Jepang melampaui 1.000 kasus.

Angka ini naik dari 925 kasus yang dilaporkan Rabu (28/04/2021). Tokyo tengah menerapkan keadaan darurat sejak Minggu (25/04/2021) guna membendung penyebaran virus.

Sementara itu, Provinsi Osaka di Jepang barat mengonfirmasi 1.172 kasus baru virus corona pada Kamis pekan ini . Sebanyak 44 orang meninggal akibat virus korona. Jumlah itu merupakan catatan rekor kematian tertinggi dalam satu hari bagi Provinsi Osaka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper