Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden AS Janji Segera Kirim Vaksin ke India

Pengiriman vaksin dimaksudkan untuk membantu India memerangi gelombang terbesar Covid-19. Namun, Biden belum menyebutkan secara jelas kapan waktu pengirimannya.
Vaksin Covid-19 AstraZeneca/Antara
Vaksin Covid-19 AstraZeneca/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joe Biden berencana segera mengirimkan vaksin dari Amerika Serikat ke India.

Pengiriman vaksin itu dimaksudkan untuk membantu India memerangi gelombang terbesar Covid-19. Namun, Biden belum menyebutkan secara jelas kapan waktu pengirimannya.

Pada Selasa (27/4/2021), Biden melalui sambungan telepon kepada Perdana Menteri India Narendra Modi, mengatakan bahwa AS akan mengirimkan vaksin ke India.

“Itu rencana yang akan saya lakukan,” ujar Biden, dilansir Bloomberg, Rabu (28/4/2021).

Saat ini, AS bisa menyediakan bantuan berupa obat-obatan seperti remdesivir dan mesin produksi vaksin.

Sebelumnya, pada Senin (26/4/2021), pemerintahan Biden juga mengumumkan brencana mengirimkan sekitar 60 juta vaksin AstraZeneca Plc ke luar negeri. Hal itu dilakukan setelah FDA AS melakukan peninjauan ulang pada proses produksinya.

Vaksin tersebut sampai saat ini belum mendapat izin penggunaan di AS, namun sudah diperbolehkan di beberapa negara. Biden juga terus didesak untuk segera menghabiskan pasokan vaksin AstraZeneca yang ada dengan cara diekspor.

Sistem kesehatan India makin terpukul dengan adanya gelombang besar pandemi. Terjadi lebih dari 350.000 infeksi per hari yang membuat keterisian rumah sakit dan angka kematian meningkat tajam.

Untuk menangani hal ini, Biden dan Modi sudah melakukan diskusi sejak Senin (26/4/2021). Selain AS, negara-negara Eropa juga berencana memberikan bantuan.

Angka kasus di wilayah Selatan Asia sudah menembus rekor. Rumah sakit dan krematorium sudah mulai kewalahan, bahkan warga India sudah minta pertolongan untuk mengirimkan oksigen dan bantuan lainnya di media sosial.

Di India, hampir 3.000 orang meninggal setiap harinya. Para ahli mengatakan angka tersebut bahkan belum mencapai puncaknya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper