Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona Varian India Terkonfirmasi di Jepang

Pemerintah Metropolitan Tokyo mengonfirmasi 425 kasus baru virus corona di Ibu Kota Jepang ini pada Senin.
Seorang anggota staf membersihkan konter bagian makanan laut di jaringan 7Fresh JD.com sebelum toko dibuka, saat negeri tersebut sedang dilanda penularan virus corona baru, di Kota Yizhuang, Beijing, China, Sabtu (8/2/2020). Foto diambil tanggal 8 Februari 2020. /Antara-Reuters
Seorang anggota staf membersihkan konter bagian makanan laut di jaringan 7Fresh JD.com sebelum toko dibuka, saat negeri tersebut sedang dilanda penularan virus corona baru, di Kota Yizhuang, Beijing, China, Sabtu (8/2/2020). Foto diambil tanggal 8 Februari 2020. /Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Jepang menyatakan bahwa 21 kasus penularan varian virus corona yang teridentifikasi di India telah terkonfirmasi di Jepang. Pemerintah berjanji meningkatkan langkah pencegahan virus di sejumlah pintu masuk negara.

Kasus penularan di India telah melampaui 300.000 per hari baru-baru ini. Para pakar menyebutkan lonjakan tajam penularan ini disebabkan oleh varian baru yang memiliki dua mutasi unik.

Seperti dikutip dari perusahaan penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), Menteri Sekretaris Kabinet Kato Katsunobu pada Senin (26/4/2021) mengatakan bahwa 20 kasus varian tersebut terdeteksi di karantina bandara dan satu ditemukan di antara kasus domestik.

Terkait efektivitas vaksin terhadap varian ini, Kato mengatakan sejauh ini belum ada penjelasan spesifik terkait masalah tersebut. Ia mengatakan pemerintah akan terus mengumpulkan informasi.

Adapun, pada Senin (26/4/2021) Provinsi Osaka di Jepang barat mengonfirmasi 924 kasus baru virus corona. Angka kematian di provinsi ini meningkat menjadi 1.376 setelah 15 kematian terkonfirmasi pada Senin ini.

Sementara itu, Pemerintah Metropolitan Tokyo mengonfirmasi 425 kasus baru virus corona di Ibu Kota Jepang ini pada Senin. Angkanya naik 20 dari Senin pekan lalu. Rata-rata kasus harian selama tujuh hari hingga Senin ini adalah 730.

Sebanyak 55 orang di Tokyo dinyatakan dalam kondisi serius, naik lima dari sehari sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper