Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengkhawatirkan! Awas, Gelombang Kedua Virus Corona di Beberapa Negara

Gelombang kedua virus corona yang mematikan muncul dalam data global di beberapa negara. Ini semakin mengkhawatirkan.
Foto tempat pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar Brasil, di Sao Paulo, Kamis (2/4/2020). Gelombang kedua virus corona atau Covid-19 banyak menyerang beberapa negara/Antara/Reuters
Foto tempat pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar Brasil, di Sao Paulo, Kamis (2/4/2020). Gelombang kedua virus corona atau Covid-19 banyak menyerang beberapa negara/Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kematian akibat Covid-19 melampaui angka 3 juta secara global pada 16 April 2021. Ini meningkat dua kali lipat selama empat setengah bulan terakhir.

Ada kepanikan yang terjadi diantara para penduduk sosial media tentang adanya gelombang kedua yang mematikan, dan mungkin akan terjadi gelombang yang ketiga wabah Covid-19.

Di beberapa kawasan Amerika dan Eropa, gelombang kedua sudah pada mencapai puncaknya. Sedangkan di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tengah baru mengalami kenaikan. Gelombang kedua juga meningkat di Australasia juga di India.

Gelombang kedua yang mematikan muncul dalam data global dengan variasi regional. Pertama, grafik yang menunjukkan kematian akibat Covid-19 di beberapa negara untuk menyamakan perbedaan populasi. Kedua, angka kematian dihitung dalam interval enam minggu mulai 6 Maret 2020.

Saat itulah angka kematian akibat Covid-19 mulai meningkat secara global. Ada sembilan interval secara keseluruhan, yang terakhir berakhir pada 21 April 2021. Ketiga, data berasal dari 37 negara besar, dan mencakup semua negara dengan kematian Covid-19 melebihi 20.000.

Gelombang kedua yang terjadi di Eropa meningkat tajam. Pada kasus pertama terjadi, terhitung 155 per juta pada April 2020 menjadi 11 pada September angka kematian. Kemudian naik kembali mencapai 290 pada Januari 2021, setelah itu mulai surut. Kematian saat ini di titik 201 dalam enam minggu terakhir dari 6 Maret hingga 21 April 2021, bagaimanapun juga, gelombang kedua lebih mematikan daripada puncak gelombang pertama.

Sementara di Amerika, gelombang pertama yang terjadi tidak pernah surut. Dimulai dengan 53 per juta pada April 2020 kematian akibat Covid-19. Amerika kemudian dilanda gelombang kedua yang mencapai puncaknya pada bulan Maret. 2021, dengan 283 per juta. Ini telah menurun sedikit menjadi 235 selama enam minggu terakhir yang berakhir pada 21 April 2021.

Jelas, gelombang kedua Covid-19 lebih mematikan daripada gelombang pertama di beberapa benua. Hal ini juga terjadi pada Flu Spanyol seabad yang lalu, di mana angka kematian secara keseluruhan jauh lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper