Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Komisaris PT Pembangunan Perumahan (PP) Andi Gani Nena Wea menegaskan lebih nyaman berada di luar kabinet Indonesia Maju.
Pernyataan itu disampaikan usai Andi ke Istana Presiden, Jakarta, Rabu (14/4/2021).
Kepada awak media dia mengaku lebih nyaman berada di luar Istana untuk memberi masukan kepada Presiden.
"Saya tegaskan pada waktu penyusunan kemarin saya diminta masuk kabinet itu, saya menyatakan hari ini ya, tetapi saya menyampaikan kepada Presiden bahwa saya lebih baik berada di posisi saya sekarang sebagai Presiden Komisaris BUMN PT PP dan Presiden Buruh," katanya, Rabu (14/4/2021).
Saat di Istana Andi tidak menyebutkan apakah dirinya berjumpa langsung dengan Presiden. Dia hanya mengatakan bertemu dengan pemerintah membahas tentang tunjangan hari raya para buruh.
Pada kesempatan itu Andi meminta pemerintah untuk membentuk Satgas THR yang diisi tiga pihak yaitu pemerintah, pengusaha dan buruh.
Baca Juga
Selama ini Satgas hanya diisi kalangan pemerintah. Langkah pelibatan buruh dan pengusaha akan memberikan keseimbangan dalam pengambilan kebijakan.
Terkait reshuffle, Andi mengaku akan memilih berada di luar pemerintah apabila dia kembali ditawari jabatan di kabinet. Walau begitu, ia menghargai apapun keputusan Jokowi.
"Saya akan menjawab yang sama [kepada Presiden] akan menjawab konsisten, sudah, saya sudah menetapkan hati untuk tetap berada di luar kabinet dan lebih nyaman dan bisa menyampaikan apa pun kepada Presiden," katanya.