Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan bahwa sejumlah kadernya menerima ancaman dan intimidasi dari kubu KLB Partai Demokrat Deli Serdang.
Hal ini disampaikan oleh AHY dalam acara Satu Meja yang disiarkan oleh Kompas TV pada Rabu (7/4/2021) malam.
“Upaya [kubu Moeldoko] yang dilakukan dengan mengintimidasi kader kami dengan menakut-nakuti kalau nanti tidak ikut KLB akan di-PAW [pergantian antar-waktu], dicari kasus, dipecat, termasuk dengan iming-iming uang, itu sedikit banyak ingin menggunakan power yang tidak boleh disalahgunakan,” katanya.
AHY mengatakan bahwa testimoni tersebut berasal dari pernyataan kader Partai Demokrat yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pernyataan ini bisa dipertanggungjawabkan karena saat ini masih hidup semua bisa menyiapkan kesaksian dan siap sampai tingkat apapun, di forum apapun,” terangnya.
AHY menilai anggotanya marah karena menilai aksi pengambilalihan kekuasaan yang dilakukan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sudah berlebihan dan menggunakan cara yang disebutnya sebagai tidak beretika dan tidak bermoral.
Baca Juga
Kendati demikian, dia mengaku lega karena mendapat berita baik dari pemerintah untuk menolak KLB Partai Demokrat di Deli Serdang pada 5 Maret lalu.
“Paling tidak satu babak sudah kita lewati. Kami lega. Berita baik untuk demokrasi karena siapa yang benar dan duduk pada konstitusi yang kokoh maka dia bisa dapat tempat yang baik di negeri ini,” ujarnya.