Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT Iklim COP26 Inggris Terancam Ditunda Akibat Pandemi

KTT COP26 awalnya akan diadakan di Glasgow tahun lalu, tetapi krisis kesehatan global memaksa penyelenggara untuk membatalkannya KTT tersebut dan menundanya hingga 12 bulan.
Orang-orang mengantre untuk tes Covid-19 di jalan raya Ealing tempat varian virus Corona SARS-CoV-2 baru yang berasal dari Afrika Selatan ditemukan, di London Barat, Inggris (2/2/2021)./Antara/Reuters-Henry Nicholls
Orang-orang mengantre untuk tes Covid-19 di jalan raya Ealing tempat varian virus Corona SARS-CoV-2 baru yang berasal dari Afrika Selatan ditemukan, di London Barat, Inggris (2/2/2021)./Antara/Reuters-Henry Nicholls

Bisnis.com, JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi internasional tentang perubahan iklim yang akan berlangsung di Inggris pada November 2021 terancam ditunda mengingat pandemi virus Corona yang masih berlangsung.

Para pejabat sedang mendiskusikan opsi untuk mengurangi kehadiran secara langsung di KTT COP26 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bahkan, KTT ini berpotensi ditunda untuk kedua kalinya, dikutip dari Bloomberg.

KTT COP26 awalnya akan diadakan di Glasgow tahun lalu, tetapi krisis kesehatan global memaksa penyelenggara untuk membatalkannya KTT tersebut dan menundanya hingga 12 bulan.

Penundaan akan menjadi kemunduran bagi ambisi Perdana Menteri Boris Johnson untuk menunjukkan kepemimpinan politiknya dalam agenda perubahan iklim. Penundaan COP26 juga menjadi pukulan bagi harapan para juru kampanye untuk mendapatkan kesepakatan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Pemerintah Inggris mengatakan masih ingin mengadakan KTT tahun ini sesuai rencana.

"Kami bekerja berdasarkan COP26 yang diadakan secara langsung November ini, sambil memantau situasi Covid dengan cermat," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

“Tim KTT bekerja sama dengan semua mitra dan mengeksplorasi apa arti skenario yang berbeda untuk COP26 dan bagaimana kami merencanakannya, sambil mengutamakan kesehatan peserta dan komunitas lokal.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper