Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengaku belum ada rencana bertemu dengan Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Belum ada kemungkinan dilakukan," kata Suharso usai bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (30/3/2021) malam.
Disinggung terkait tiga partai itu merupakan partai lahir dari Orde Baru, Suharso menegaskan belum waktunya menjawab pertanyaan di luar konteks pertemuan bersama Airlangga Hartarto.
Suharso mengatakan Partai PPP dan Golkar merupakan partai yang memiliki banyak kesamaan di antaranya sama-sama go publik, partai terbuka, bisa dimiliki siapa saja hingga partai berada di tengah.
"Kita membicarakan hal-hal ke depan, tentu ada tahapanannya, seperti yang kami nikmati makan malam saat ini," kata Suharso.
Suharso Monoarfa bersama rombongan tiba di Kantor DPP Golkar sekitar pukul 19.12 WIB. Selanjutnya Airlangga membawa rombongan PPP mereka menuju lantai tiga kantor DPP Golkar.
Pertemuan silaturahmi kebangsaan sekaligus jamuan makan malam itu berakhir sekitar pukul 21.00 WIB.
Selain sebagai ketua umum partai, mereka berdua juga saat ini merupakan menteri di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Airlangga Hartarto saat ini sebagai Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, sedangkan Suharso Monoarfa merupakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas.
Sementara itu, Airlangga mengatakan Golkar dan PPP memiliki kesamaan dari segi warna dan nama. Dari sisi warna, kata dia, logo Golkar berwarna kuning dengan gambar pohon beringin berdaun hijau. Sedangkan logo PPP berwarna hijau dengan gambar kakbah dan kelir kuning.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga didampingi sejumlah petinggi Golkar, di antaranya Lodewijk Friedrich Paulus Agus Gumiwang Kartasasmita, Agus Silaban, Zainuddin Amali, Azis Syamsuddin, Muhidin M. Said, Nurul Arifin, Hetifah Sjaifudian, dan Ahmad Zaky.
Adapun, para petinggi PPP yang mendampingi Suharso di antaranya Arwani Thomafi, Arsul Sani, Amir Uskara, Djan Faridz, Audy Jonialdy, dan beberapa kader PPP lainnya.