Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah memulai persiapan untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dengan mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
Dengan ini, aktivitas belajar mengajar mulai dapat kembali dilakukan secara langsung dalam waktu dekat. Namun, kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 tetap harus ditingkatkan saat proses belajar tatap muka nantinya.
Apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di ruang kelas?
Menggunakan AC sambil membuka jendela
Melansir Healthline, salah satu cara mengurangi penyebaran virus corona dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan pendingin ruangan (AC) dan membuka jendela di ruang kelas.
Studi Physics of Fluids meneliti penyebaran aerosol dan tetesan di ruang kelas ber-AC.
“Membuka jendela, meski hanya sedikit, saat menggunakan AC dapat secara signifikan meningkatkan ventilasi,” kata penulis studi dan kandidat PhD di University of New Mexico Khaled Talaat.
Saat jendela ditutup, AC menghilangkan 50 persen partikel kecil berukuran 1 mikron. Saat jendela terbuka, hampir 70 persen partikel dibuang melalui saluran keluar AC dan jendela.
Talaat mengatakan, meskipun menggunakan AC sambil membuka jendela merupakan pemborosan energi, hal ini menjadi cara efektif untuk menghilangkan partikel infeksius.
Profesor kesehatan global dan epidemolog Universitas George Mason Amira Roess mengatakan aliran udara yang baik dapat dengan cepat memindahkan partikel aerosol yang mungkin mengandung virus corona.
“Ini membantu mencegah materi infeksi yang melayang di udara dan menimbulkan risiko infeksi bagi orang-orang di sekitar,” kata Roess kepada Healthline.
Atur posisi dan gunakan layar penghalang
Tim studi mencatat bahwa 1 persen partikel yang dihembuskan dapat ditransmisikan antar siswa bahkan ketika mereka terpisah hingga jarak lebih dari 2 meter.
“Posisi siswa di dalam ruangan mempengaruhi kemungkinan transmisi partikel ke orang lain dan menerima partikel,” kata Talaat.
Studi menemukan bahwa menggunakan layar transparan sebagai penghalang antar dapat mencegah penyebaran partikel kecil yang berukuran 1 mikron, asalkan siswa ditempatkan berjarak lebih dari 2 meter.
“Layar penghalang cukup konsisten dan sangat signifikan mengurangi transmisi partikel aerosol antar individu yang terpisah sejauh 2,3 meter atau lebih,” kata Talaat.
Talaat melanjutkan, menggunakan layar pelindung mungkin butuh biaya yang tidak murah, tetapi ini menjadi langkah yang cukup efektif. Bahan apa pun dapat digunakan untuk membuat penghalang.
“Kami cukup terkejut bahwa layar penghalang mengurangi transmisi secara signifikan,” ungkapnya.
Pentingnya filtrasi udara
Sekitar 20 hingga 50 persen partikel yang diembuskan akan terus tersirkulasi oleh AC dalam waktu 15 menit. Hal ini berarti partikel tersebut terkonsentrasi di sistem udara.
Para peneliti mengatakan tanpa adanya sistem filtrasi AC yang baik, udara yang bersirkulasi secara tertutup mungkin menjadi sumber partikel infeksius.
“Mengingat pentingnya AC, ada potensi untuk pengoptimalan sistem HVAC di dalam ruang kelas untuk memaksimalkan pembuangan partikel sambil menyediakan ventilasi yang memadai,” kata Talaat.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun