Bisnis.com, JAKARTA — Akhir-akhir ini beredar sebuah unggahan yang menyatakan bahwa nama AstraZeneca dalam vaksin Covid-19 berasal dari susunan bahasa yang memiliki arti senjata yang membunuh.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, seperti dikutip melalui laman covid19.go.id, Senin (29/3/2021) klaim yang menyatakan bahwa nama AstraZeneca berarti senjata yang membunuh, adalah klaim yang tidak berdasar. Media Fulfact.org mengunggah artikel yang menjelaskan hal ini.
Dalam penjelasannya, nama AstraZeneca diambil dari gabungan perusahaan farmasi Swedia (Astra AB, diambil dari bahasa Yunani untuk ‘a star) dan perusahaan Zeneca Group Palace yang berbasis di Inggris.
Sejatinya penerjemahan berbagai bahasa ini dapat menghasilkan pengertian yang berbeda-beda. Setiap pengertian itu bisa saja menggunakan pendekatan yang cukup selektif dan menyesatkan untuk terjemahan dan etimologi.
Dalam unggahan juga disebutkan nama perusahaan riset pasar Ipsos MORI diterjemahkan menjadi ‘mereka mati’ dalam bahasa latin. Hal ini juga tidak memiliki dasar apapun.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
Nama ‘Ipsos MORI’ sebenarnya berasal dari penggabungan dua perusahaan dan tidak berarti apa-apa.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan nama AstraZeneca memiliki arti ‘senjata yang mematikan’, adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.