Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat-pejabat tinggi Jepang yang bertanggung jawab atas Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo mengatakan penonton dari luar negeri tidak akan diizinkan menonton ajang olahraga tersebut karena pandemi virus Covid-19.
Mengutip Nippon Hoso Kyokai (NHK) pada Minggu (21/3/2021), Ketua Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 Hashimoto Seiko mengatakan negara-negara di seluruh dunia, termasuk Jepang, membatasi dengan ketat perjalanan lintas batas.
"Situasi sekarang menyulitkan untuk menjamin masuk secara bebas ke Jepang dari luar negeri pada musim panas ini," katanya.
Pengumuman itu dibuat setelah pertemuan para penyelenggara yang sangat dinanti-nantikan. Lebih dari 600.000 tiket dijual di luar negeri. Orang-orang yang telah membelinya dapat mendapatkan uang kembali.
Pertemuan secara daring itu dihadiri kepala-kepala panitia penyelenggara dan Komite Olimpiade Internasional (IOC), gubernur Tokyo, dan pejabat-pejabat lain.
"Prioritas tertinggi IOC tetaplah untuk menggelar Olimpiade dan Paralimpiade yang aman bagi semua orang," kata Presiden IOC Thomas Bach. Dia juga mengatakan organisasinya berdiri berdampingan dengan mitra-mitra di Jepang dan ingin menjadikan Olimpiade berhasil.
Baca Juga
Meningkat kekhawatiran atas mengizinkan orang-orang masuk ke Jepang untuk Olimpiade akibat menyebarnya varian baru virus corona.
Olimpiade telah berada di depan mata. Kirab obor dimulai hari Kamis (25/03/2021) mendatang dan Olimpiade dijadwalkan akan digelar setelah tertunda setahun, pada 23 Juli 2020.