Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin Ejek Biden, Hubungan AS-Rusia Kian Buruk

Rusia mengatakan akan memanggil pulang duta besarnya untuk Amerika Serikat untuk konsultasi mendesak mengenai masa depan hubungan AS-Rusia.
Presiden AS Joe Biden di tangga pesawat Kepresidenan AS, Jumat (12/2/2021)./Antara/Reuters-Joshua Robertsrn
Presiden AS Joe Biden di tangga pesawat Kepresidenan AS, Jumat (12/2/2021)./Antara/Reuters-Joshua Robertsrn

Bisnis.com, JAKARTA - Hubungan Amerika Serikat (AS)-Rusia kian memburuk setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengejek mitranya dari AS, Joe Biden sehingga  meningkatkan perang kata-kata antara kedua pemimpin tersebut.

Putin mengatakan, perlu seseorang untuk mengetahuinya setelah Biden sehari sebelumnya, mengatakan bahwa dia menduga pemimpin Rusia itu adalah "pembunuh".

Biden mengeluarkan komentar itu dalam wawancara ABC News yang disiarkan pada Rabu (17/3/2021).

Ketika ditanya apakah menurutnya pemimpin Rusia, yang telah dituduh memerintahkan untuk meracuni tokoh oposisi   Alexey Navalny dan saingan lainnya, adalah "pembunuh", Biden menjawab: "Saya setuju."

Biden juga menggambarkan Putin tidak memiliki jiwa, dan mengatakan mantan intelijen itu akan membayar harga atas dugaan campur tangan Rusia dalam Pemilihan Presiden AS pada November 2020. Akan tetapi, pihak  Kremlin membantah tuduhan itu.

Putin kemarin mengatakan: "Saya ingat, di masa kecil saya, ketika kami bertengkar di halaman, kami biasa mengatakan: 'Perlu seseorang untuk mengenalnya.' Dan itu bukan kebetulan, bukan hanya ucapan atau lelucon anak-anak.

“Kita selalu melihat sifat kita sendiri pada orang lain.  Begitulah seseorang dalam memberikan penilaian,” katanya seperti dikutip Aljazeera.com, Jumat (19/3/2021).

“Seperti yang dia [Biden] katakan, kami saling mengenal secara pribadi. Apa yang akan saya balas padanya? Saya akan berkata: Saya berharap Anda sehat. Saya berharap Anda sehat. Saya mengatakan itu tanpa ironi atau lelucon," ujar Putin mencemooh.

Dalam langkah yang sangat tidak biasa setelah wawancara Biden, Rusia mengatakan akan memanggil pulang duta besarnya untuk Amerika Serikat untuk konsultasi mendesak mengenai masa depan hubungan AS-Rusia.

Kedutaan Rusia di Washington, DC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Anatoly Antonov akan meninggalkan AS pada Sabtu besok. Disebutkan bahwa bahwa "pernyataan pejabat tinggi AS yang dianggap buruk telah menempatkan hubungan yang sudah terlalu konfrontatif di bawah ancaman kehancuran".

Sementara itu, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, bahwa pernyataan Biden menunjukkan dia tidak tertarik untuk memperbaiki hubungan dengan Moskow.

“Ini adalah pernyataan yang sangat buruk dari Presiden AS. Dia jelas menunjukkan bahwa dia tidak ingin memperbaiki hubungan dengan negara kami,” kata Peskov.

Konstantin Kosachyov, Wakil Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia mengatakan, bahwa pernyataan Biden akan mengobarkan hubungan buruk dan mengakhiri harapan Moskow akan perubahan kebijakan AS.

Kosachyov menambahkan, bahwa penarikan duta besar Antonov adalah langkah yang masuk akal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper