Bisnis.com, JAKARTA - Australia mencatat penurunan kuartalan pertama dalam populasinya sejak Perang Dunia I karena lebih banyak orang meninggalkan negara kepulauan itu daripada yang tiba pada kuartal III/2020.
Biro Statistik Australia (ABS) mengatakan dalam rilisnya bahwa penutupan perbatasan internasional selama pandemi Covid-19, mengakibatkan populasi turun 4.200, atau 0,02 persen menjadi 25.693.059.
Migrasi bersih luar negeri turun 34.800 pada kuartal ketiga, dengan 55.400 orang meninggalkan Australia dan 20.600 datang dari luar negeri.
"Penurunan migrasi ke luar negeri telah diamati selama dua kuartal terakhir," kata Phil Browning, direktur Demografi di ABS, dilansir Bloomberg, Kamis (18/3/2021).
Browning mengatakan, terakhir kali terjadi penurunan populasi adalah pada Desember 1916, selama Perang Dunia I, ketika populasi menurun sebanyak 51.500, atau 1 persen.
Australia menutup perbatasan internasionalnya Maret lalu untuk membendung penyebaran Covid-19. Bank sentral memperkirakan pertumbuhan populasi hanya 0,2 persen dalam 12 bulan yang berakhir pada Juni tahun ini, dibandingkan dengan 1,7 persen sebelum pandemi.
Baca Juga
"Tidak mungkin pertumbuhan migrasi akan meningkat secara berarti hingga setidaknya pertengahan 2022 dan sangat bergantung pada pembukaan kembali perbatasan jika vaksin Covid-19 memberikan kekebalan kawanan, memungkinkan mobilitas internasional yang lebih besar,” kata Ryan Felsman, ekonom senior di unit sekuritas Commonwealth Bank of Australia.