Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merdeka Belajar untuk SMK, Kemendikbud Dorong Kolaborasi dengan Dunia Kerja

Program SMK Pusat Keunggulan 2021 akan diprioritaskan untuk 895 SMK dengan tujuh sektor prioritas.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto melakukan kunjungan ke SMK 27 Jakarta, Selasa (11/8/2020). JIBI/Bisnis-Mutiara Nabila
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto melakukan kunjungan ke SMK 27 Jakarta, Selasa (11/8/2020). JIBI/Bisnis-Mutiara Nabila

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Merdeka Belajar episode 8 bertajuk SMK Pusat Keunggulan. Dalam program ini, kolaborasi dengan dunia kerja dapat semakin ditingkatkan.

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menyebut, beberapa dorongan kolaborasi di antaranya melalui kemungkinan kerja sama beasiswa dan/atau ikatan dinas, donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, dan lainnya.

Nadiem menjelaskan, program SMK Pusat Keunggulan 2021 akan diprioritaskan untuk 895 SMK dengan tujuh sektor prioritas, di antaranya ekonomi kreatif, pemesinan dan konstruksi, hospitality, care services, maritim, pertanian, dan kerja sama luar negeri.

“Semoga ini adalah awal dan dapat menjadi benih tranformasi SMK kita se-Indonesia. Sehingga kami harap SMK yang berpartisipasi bisa menjadi pelatih dan mentor yang mampu menunjukkan karya dan inovasi lulusan SMK sehingga diperebutkan oleh pelaku industri maupun dan universitas terbaik kita,” ujar Mendikbud melalui keterangan resmi, Rabu (17/3/2021).

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbud, Wikan Sakarinto menambahkan, program ini tidak hanya menekankan konteks keunggulan untuk satuan pendidikan itu sendiri. Harapannya program itu bisa menciptakan SDM unggul yang mengakselerasi SMK lain untuk turut menjadi unggul.

“SMK Pusat Keunggulan akan menjadi akselerator, SMK pelatih bagi SMK lainnya,” tegas Wikan.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, SMK berperan penting bagi penyediaan SDM industri nasional yang berkualitas. Untuk itu , Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga berkomitmen memfasilitasi penguatan link and match sektor pendidikan dan industri sesuai amanat Presiden.

“Tujuannya agar meningkatkan perekonomian melalui industri yang lebih kompetitif di kancah global. Dengan pendekatan yang semakin strategis dan komprehensif, kami berharap link and match antara SMK dengan industri bisa semakin optimal," tutur Agus.

Senada, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan dukungannya terhadap program SMK Pusat Keunggulan.

"Kita berharap SMK PK ini menjadi jembatan atas target SDM unggul menuju satu abad kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper