Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan kalender tahunan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, hari ini Senin (15/3/2021) bertepatan dengan 1 Syakban 1442 Hijriah.
Seperti disampaikan BMKG, Minggu (14/3/2021) hilal bulan Syakban di Indonesia dapat termonitor di delapan dari 22 lokasi pengamatan.
Bulan Syakban adalah salah satu bulan yang dikenal sebagai bulan tutup buku. Diyakini bahwa pada bulan ini buku catatan amal manusia yang lama ditutup, diganti dengan buku baru.
Malam Nisfu Syakban kemudian diyakini sebagai momen untuk meminta ampunan kepada Allah sebelum memasuki masa-masa berikutnya, termasuk bulan Ramadan dan Syawal.
Dikutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, disebutkan bahwa Nisfu Syakban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (Sya'ban) dari kalender Islam.
Hari ini juga dikenal sebagai Laylatul Bara’ah atau Laylatun Nisfe min Sha’ban di dunia Arab, dan sebagai Shab-e-barat di Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran dan India.
Baca Juga
Nama-nama ini diterjemahkan menjadi "malam pengampunan dosa", "malam berdoa" dan "malam pembebasan", dan sering kali diperingati dengan berjaga sepanjang malam untuk beribadah.
Di beberapa daerah, malam ini juga merupakan malam ketika nenek moyang yang telah wafat diperingati.
Pada bulan ini dikenal sejumlah amala sunnah yang dapat dilakukan. Salah satunya, setelah salat Maghrib disunnahkan melaksanakan salat sunat dua rakaat.
Disunnahkan pada rakaat pertama membaca Surah Al-Kafirun dan pada rakaat kedua membaca Surah Al-Ikhlas.
Pendapat lain menyebutkan disunnahkan membaca Surah Al-Ikhlas enam kali di tiap rakaatnya.
Setelah melaksanakan salat sunnah tersebut disunnahkan membaca Surah Yasin tiga kali. Pada bacaan pertama diharapkan untuk dipanjangkan umurnya.
Bacaan kedua diharapkan untuk diluaskan rezekinya. Lalu pada bacaan terakhir diharapkan agar meninggal secara Husnul Khotimah.
Setelah membaca Surah Yasin dianjurkan membaca doa malam Nisfu Syakban yang artinya:
“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”
Malam Nisfu Syakban 2021
Mengingat bulan Syakban pada kalender Masehi dimulai pada Senin (15/3/2021), maka malam Nisfu Syakban 2021 akan jatuh pada Minggu malam (28/3/2021).
Sebagai catatan, pergantian hari pada kalender Hijriah terjadi pada sore/malam hari sekitar waktu Magrib.
Di Asia Selatan banyak orang merayakan malam Nisfu Syakban dan mengisinya dengan beribadah kepada Allah.
Menurut Imam Al-Shafi'i malam Syakban termasuk malam saat permohonan ampun diterima Allah.
“Ada lima malam ketika permohonan (doa) diterima oleh Allah. Malam tersebut adalah (1) Jumat malam, (2) Malam sebelum Idul Fitri, (3) Malam sebelum Idul Adha, (4) Malam pertama Rajab dan (5) Malam Nisfu Sya’bann.”
Sementara itu Imam Malik menyebutkan, “Ada empat malam di mana gerbang kebenaran dibuka, (1) Malam sebelum Idul Fitri, (2) Malam sebelum Idul Adha, (3) Malam Arafah (9 Dzulhijjah ketika Haji) dan (5) Malam Nisfu Sya’ban.”
Sementara, dikutip dari laman NU Online, di situs https://islam.nu.or.id/ pada artikel yang diunggah Jumat 23 Mei 2014 disebutkan keistimewaan bulan Syakban.
"Sya’ban adalah salah satu bulan istimewa, bulan yang dihormati dalam agama Islam, selain Muharram, Dzulhijjah dan Rajab. Keistimewaan bulan ini dimulai semenjak dari awal bulan hingga akhir bulan. Akan tetapi keistimewaan yang lebih terdapat pada malam Nisfu Sya’ban. Yaitu malam ke lima belas pertengahan bulan sya’ban,"tulis NU Online.
Disebutkan laman ini bahwa pada malam inilah sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih dari Mu‘az bin Jabal Radhiallahu ‘anhu, “Allah mendatangi semua makhlukNya dan memberikan ampunan kepada mereka atas segala dosa kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang saling bermusuhan” (HR. Ibnu Majah, at-Thabrani dan Ibnu Hibban).
Hadits lain menyebutkan dari Aisyah radhiyallahu anha bahwa Rasulullah SAW bangun pada malam dan melakukan shalat serta memperlama sujud, sehingga Aisyah menyangka Rasul telah diambil. karena curiga maka ia gerakkan telunjuk Rasul dan ternyata masih bergerak.
Ketika Rasul mengangkat kepalanya dari sujud dan selesai dari shalatnya, Rasul berkata, “Wahai Aisyah, (atau Wahai Humaira’), apakah kamu menyangka bahwa Rasulullah tidak memberikan hakmu kepadamu? ”Aku menjawab, “Tidak ya Rasulallah, namun Aku menyangka bahwa Anda telah dipanggil Allah karena sujud Anda lama sekali.” Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu malam apa ini?” Aku menjawab, “Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.
”Beliau bersabda, “Ini adalah malam nisfu sya’ban (pertengahan bulan sya’ban). Dan Allah muncul kepada hamba-hamba-Nya di malam nisfu sya'ban dan mengampuni orang yang minta ampun, mengasihi orang yang minta dikasihi, namun menunda orang yang hasud sebagaimana perilaku mereka.” (HR Al-Baihaqi)