Bisnis.com, JAKARTA - Eks Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab sempat dikabarkan telah mengislamkan dua tahanan di rumah tahanan Bareskrim Polri. Kuasa Hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar menceritakan detail proses tersebut.
Dia mengatakan kesempatan menuntun syahadat dua narapidana tersebut berlangsung di sela tausyiah atau seusai salat berjamaah. Menurut Aziz, sel selalu dibuka saat memasuki salat lima waktu.
Situasi ini dimanfaatkan untuk saling berinteraksi membahas ilmu agama termasuk memberi tausyiah. Agenda ini bahkan dilaksanakan dua kali sehari seusai salat jemaah pada saat Magrib maupun Subuh.
“Dan itu ada Napi yang lain tadi ayah dan anak memang kemudian kasus narkoba tertarik kepada Islam. Hidayah Allah kemudian Habib Rizieq menjadi wasilah untuk hidayah tersebut,” kata Aziz melalui saluran Youtube Refly Harun dikutip, Sabtu (13/3/2021).
Menurut Aziz, kedua ayah anak itu terlibat diskusi dengan HRS. Keduanya juga disebut memahami dan merasakan ketulusan tokoh tersebut dalam dakwah. “Kemudian tersentuhkan atas izin Allah mereka bersyahadat kemudian mengikrarkan Islam di Rutan Mabes Polri,” ujarnya.
Aziz bersyukur sel di rumah tahanan Mabes Polri dibuka tiap waktu salat. Kendati demikian, saat salat Jumat petugas tidak menyatukan seluruh blok Rutan. Pada satu waktu mencampur antara blok narkoba dan blok kriminan umum.
“Atau ketika terjadi satu dan lain hal terjadi krimum - krimum [dan] narkoba [dengan] narkoba. Jadi salat Jumatnya ada dua [waktu]. Habib masuk Rutan narkoba,” terangnya.
Di sisi lain, dia menyebut kondisi Rizieq Shihab saat ini dalam kondisi baik meski sempat mengalami sesak nafas beberapa waktu lalu. Dia berterima kasih kepada umat Islam atas doa yang diberikan selama ini kepada tokoh tersebut.
Aziz juga menyebut penanganan yang diberikan selama di Polda dan Mabes Polri sangat baik. "Kami dari kuasa hukum berterima kasih. Kemudian akses dokter juga diberikan artinya manusiawi untuk kesehatan tahanan,” tuturnya.
