Bisnis.com, JAKARTA – World Health Organization merekomendasikan bagi semua lapisan masyarakat untuk mendapatkan vaksin, termasuk bagi mereka yang pernah terinfeksi Covid-19.
Chair of WHO Strategist Advisory Group of Experts and Immunization Alejandro Cravioto mengatakan orang-orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 tidak seharusnya dikeluarkan dalam program vaksinasi massal.
“Kami belum tahu berapa lama imun dari virus tersebut dapat melindungi tubuh dari Covid-19. Kami sudah memiliki data bahwa imun tersebut dapat melindungi selama 8 bulan lamanya [berdasarkan data terbaru], tetapi ini masih memerlukan banyak penelitian,” katanya dalam siaran dalam Instagram @who, Rabu (10/3/2021).
Tak jauh berbeda, Director of the Department of Immunization, Vaccine, and Biologicals WHO Kate O’Brien merekomendasikan untuk tetap melakukan vaksinasi, meski sudah pernah terinfeksi Covid-19.
“Ada potensi yang sangat sedikit bagi orang yang sudah terkena Covid-19 terinfeksi kembali, atau setidaknya dalam jangka waktu 6 bulan ke depan [terbentuk imun dalam tubuh],” jelasnya.
Menurutnya, setiap negara sedang membangun skema untuk mendistribusikan vaksin secara bertahap ke semua warga negaranya, salah satunya melalui skema prioritas. Dalam hal ini, vaksinasi akan diprioritaskan untuk diberikan kepada kelompok rentan yakni tenaga medis, lansia, dan petugas yang berada di pelayanan publik.
“Ketika anda tahu sudah terkena Covid, maka kami masih merekomendasikan anda untuk melakukan vaksin,” ujarnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun