Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Jepang diperkirakan memutuskan kepastian perpanjangan keadaan darurat di kawasan Tokyo dan kawasan sekitarnya pada Jumat pekan ini.
Status keadaan darurat untuk Tokyo dan 3 provinsi tetangganya, yaitu Kanagawa, Saitama, dan Chiba, sebelumnya dijadwalkan akan berakhir pada Minggu (07/03/2021).
Melansir Nippon Hoso Kyokai/NHK pada Kamis (4/3/2021), para pejabat tengah menganalisis status penularan serta tekanan yang dialami sistem perawatan kesehatan di provinsi-provinsi tersebut. Mereka menetapkan bahwa persentase ranjang rumah sakit yang terisi di kawasan itu perlu lebih diturunkan lagi.
Perdana Menteri Suga Yoshihide dalam pertemuan komite parlemen pada Kamis (04/03/2021) menyatakan bahwa dirinya meyakini diperlukannya perpanjangan selama dua pekan untuk membantu memperbaiki situasi tersebut secara signifikan.
Suga mengungkapkan bahwa kerja sama dari masyarakat selama 2 pekan lagi akan membawa pada terkendalinya penularan virus.
Sebelumnya, Yoshihide mengatakan dia juga akan memeriksa dengan ketat jumlah penularan dan berbicara dengan pihak terkait termasuk para pakar. Ia mengatakan dirinya akan membuat keputusan akhir.
Suga mendiskusikan situasi tersebut dengan menteri yang bertugas untuk merespons virus Corona di negara ini, Nishimura Yasutoshi, dan Menteri Kesehatan Tamura Norihisa pada Rabu (03/03/2021) malam.
Pemerintah pusat menekankan bahwa tempat tidur rumah sakit yang terisi di Chiba berada pada tahap 4, yang merupakan tingkat kewaspadaan tertinggi. Pemerintah berencana untuk mendengarkan opini dari tiap gubernur dan berharap menggelar rapat panel pakar sesegera mungkin.